LENGKONG,AYOBANDUNG.COM -- Gempa Cianjur dengan kekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi pada Senin 21 November 2022 pukul 1e.21 WIB menyebabkan setidaknya 2 warga meninggal dunia.

Selain itu, dilaporkan juga sejumlah orang mengalami luka-luka akibat gempa Cianjur tersebut.

"Laporan dari BPBD Cianjur, 2 orang meninggal dunia dan 4 orang luka-luka akibat gempa cianjur siang ini," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran pers yang diterima AYOBANDUNG.COM.

Baca Juga: Dua Rumah di Bandung Barat Rusak Akibat Gempa Cianjur

Namun data tersebut masih bersifat sementara, Tim Reaksi Cepat BPBD Cianjur saat ini masih melakukan pendataan terkait kemungkinan adanya korban lain.

"Data sementara, per pukul 14.11 WIB, 7 rumah mengalami rusak berat," katanya.

Selain itu, dilaporkan juga 1 bangunan pesantren rusak berat, RSUD Cianjur rusak sedang, juga sejumlah fasilitas publik mengalami kerusakan termasuk gedung pemerintahan, fasilitas ibadah dan fasilitas pendidikan.

Abdul melanjutkan, berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.

Baca Juga: Ferdy Sambo Rampas Aset Brigadir J Hadiahkan Bripka RR Rp200 Juta? Pegawai Bank: Ada Bukti Rekening Koran

"Kami imbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi," imbuhnya.

Warga di wilayah terdampak gempa juga diimbau untuk melakukan pengecekan struktur bangunan apabila hendak masuk ke rumahnya.

"Pastikan tidak ada kerusakan struktur seperti kerusakan tiang rumah, kuda-kuda atap, dan kerusakan struktur lainnya. Di samping itu, tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dengan terus mengikuti pemutakhiran data dari instansi berwenang," tutupnya.***