tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga kemarin, Sabtu, 19 November 2022, terdapat 324 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak dengan total kematian 200 anak, 111 sembuh, serta 13 masih dirawat di rumah sakit (RS).

Kemenkes mengungkapkan tiga pasien yang masih dirawat ini adalah stadium ketiga atau stadium terberat.

“Ya stadium 3, [berdasarkan] data rumah sakit di provinsi masing-masing,” tutur Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi kepada Tirto pada Minggu (20/11/2022).

Siti membeberkan 13 pasien gangguan ginjal akut misterius pada anak ini dirawat di beberapa provinsi. Antara lain empat pasien di Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, tiga pasien di Provinsi Jawa Barat (Jabar), dua pasien di Provinsi Aceh, dua pasien di Provinsi Banten, satu pasien di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dan satu pasien di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

“Usia 1-5 tahun,” imbuh Nadia.

Kemudian dia mengklaim bahwa sejak tanggal 2 November 2022 lalu, Kemenkes mencatat tidak ada penambahan kasus baru gangguan ginjal akut misterius pada anak.

“Tidak ada penambahan kasus, masih 324 kasus, yang dirawat 13. Yang sembuh 111 dan kematian 200, tidak ada kasus baru sejak 2 November,” kata Nadia.

Nadia mengimbau agar masyarakat Indonesia terutama orang tua untuk menjaga anak-anaknya agar tetap sehat.

“Kalau sakit beri kompres, jangan beri obat sirup sendiri kecuali diberikan petugas kesehatan. Perhatikan jumlah berkemih anak kita,” pungkas Nadia.