Sentimen
Negatif (100%)
22 Nov 2022 : 02.20
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati, Cianjur, Kalideres

Kasus: mayat, pencurian

Polda Metro Jaya Pastikan 4 Jasad Mengering di Kalideres bukan Kasus Perampokan

22 Nov 2022 : 02.20 Views 2

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

Polda Metro Jaya Pastikan 4 Jasad Mengering di Kalideres bukan Kasus Perampokan

SOLOPOS.COM - Rumah penemuan jenazah satu keluarga di Jalan Taman Asri 3, RT 7/ RW 15, Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (14/11/2022). (ANTARA/Walda)

Solopos.com, CIANJUR – Polda Metro Jaya memastikan kematian empat orang dalam satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, beberapa hari lalu bukan akibat aksi perampokan.

Polda juga menganalisis penyebab kematian satu keluarga yang ditemukan tewas mengering tersebut bukan disebabkan kelaparan.

PromosiDaihatsu Rocky, Mobil Harga Rp200 Jutaan Jadi Cuma Rp99.000

“Jadi, praduga awal yang menyatakan bahwa ada pencurian mobil, terus barang-barang yang ada di rumah, sementara bisa kita patahkan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Senin (15/11/2022).

Hengki mengungkapkan dugaan perampokan bisa dipatahkan setelah tim penyidik menemukan adanya bukti digital komunikasi dari salah satu penghuni rumah untuk menjual sejumlah barang dari rumah tersebut.

Baca Juga: Misteri 4 Jasad Sekeluarga Kalideres, Sempat Ingin Pinjam Uang Rp50 Juta

“Salah satu penghuni, ternyata yang bersangkutan pernah menghubungi salah satu nomor, ini terkait dari penjualan barang-barang yang ada di rumah, apakah itu mobil, kendaraan, kemudian penjualan AC, kulkas, blender, TV,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Pihak kepolisian juga melacak dan memintai keterangan kepada pembeli barang tersebut dan atas dasar keterangan dan temuan penyidik, maka dugaan perampokan bisa dipatahkan.

Penemuan tewasnya satu keluarga itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis (11/10/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Apa Itu Apokaliptik yang Diduga Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres 

Ketua RT langsung melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama polisi, ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah.

Ketika pintu dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.

Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi.

Baca Juga: 7 Fakta Misteri Empat Jasad Sekeluarga di Kalideres yang seperti Mumi

Polisi tidak menemukan tanda bekas kekerasan dengan benda tumpul atau benda tajam di tubuh korban.

Hasil autopsi menyebutkan, di perut keempat jasad tidak ditemukan adanya makanan.

Namun Polda Metro Jaya menegaskan, analisis awal terkait satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, bukan disebabkan oleh kelaparan.

Baca Juga: Dalam Islam, Memberi Makan Tetangga Kelaparan Lebih Utama daripada Berhaji

“Bisa dikatakan untuk sementara memang tidak mengarah kepada kelaparan yang menyebabkan kematian satu keluarga,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.

Untuk mengungkap misteri empat jasad mengering itu, Polda Metro Jaya melibatkan tim dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

“Kegiatan autopsi psikologis ini tujuannya adalah kami ingin mengidentifikasi profil psikologis dari anggota keluarga yang ada di TKP (tempat kejadian perkara) tersebut,” kata Pengurus Pusat Aksifor, Nathanael Sumampaw di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Miris! Satu Keluarga Ditemukan Membusuk, Diduga Meninggal Akibat Kelaparan

Nathanael mengatakan hal yang akan dipelajari oleh tim psikologi forensik adalah interaksi satu sama lain, interaksi dengan masyarakat sekitar dan interaksi dengan anggota keluarga yang mengenal mereka.

“Kami juga mencoba untuk mengenali apa ciri psikologisnya, karakter khas dari masing-masing anggota keluarga tersebut, pola tingkah lakunya, karena ini menjadi data yang penting untuk kita memahami mengenai kasus ini,” ujarnya.

Tim juga akan mempelajari TKP tersebut dan memeriksa sejumlah barang yang ditemukan di lokasi, khususnya buku-buku dan dokumen.

Baca Juga: Ibunda Bayi Debora Beberkan Kronologi, Berbeda dari Versi RS Mitra Keluarga

Semua hal yang ditemukan oleh Tim Psikologi Forensik nantinya akan dirangkum dan diserahkan kepada penyidik, harapannya bisa menjadi salah satu petunjuk untuk mengungkap tabir misteri meninggalnya satu keluarga tersebut.

“Berbagai petunjuk dan informasi yang diperoleh dan didalami, untuk pada akhirnya kita sampai kepada kesimpulan yang memadai tentang dampak psikologis dalam kasus ini,” kata dia.

 

Sentimen: negatif (100%)