Sentimen
22 Nov 2022 : 01.19
Tokoh Terkait
Koalisi Perubahan Belum Diresmikan, Pengamat: Demokrat dan PKS Masih Berebut Posisi Cawapres
Medcom.id Jenis Media: News
22 Nov 2022 : 01.19
Jakarta: Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak kunjung mendeklarasikan koalisi perubahan untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ada beberapa kemungkinan yang membuat ketiga partai tersebut belum meresmikan koalisinya.
“Ada dua kemungkinan, pertama ini terkait dengan posisi cawapres yang diperebutkan oleh Demokrat dan PKS. Kedua, mungkin juga ini memang sengaja diulur untuk merawat stamina bagaimana koalisi perubahan ini terus menjadi konsumsi publik,“ kata pengamat politik, Adi Prayitno, dalam tayangan Metro TV, Senin, 21 November 2022.
Namun, menurut Adi, faktor utama koalisi perubahan belum dideklarasikan adalah soal penentuan cawapres. PKS dan Partai Demokrat sama-sama mendorong kadernya untuk menjadi calon pendamping Anies Baswedan.
“Kita tahu persis dua partai ini (Demokrat dan PKS) sangat berharap betul bahwa kader terbaik mereka AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) ataupun Aher (Ahmad Heryawan) akan dipinang oleh Anies yang diberikan mandat oleh NasDem untuk memilih siapa yang akan mendampingi di 2024,” tutur Adi.
Adi pun menyoroti isu keretakan dalam koalisi perubahan. Menurut dia, isu tersebut wajar dan salah satu cara untuk meredam isu tersebut adalah dengan segera melakukan deklarasi.
“Kalau tidak segera dideklarasikan poros perubahan ini pasti akan dituding bahwa dinamika di dalam itu sedang mengalami satu proses yang cukup luar biasa,” ujar dia.
Menurut Adi, deklarasi yang dilakukan lebih awal akan lebih baik. Sehingga, spekulasi liar yang beredar di masyarakat dapat ditepis. Apalagi, ketiga partai telah menyatakan cocok.
“Ada dua kemungkinan, pertama ini terkait dengan posisi cawapres yang diperebutkan oleh Demokrat dan PKS. Kedua, mungkin juga ini memang sengaja diulur untuk merawat stamina bagaimana koalisi perubahan ini terus menjadi konsumsi publik,“ kata pengamat politik, Adi Prayitno, dalam tayangan Metro TV, Senin, 21 November 2022.
Namun, menurut Adi, faktor utama koalisi perubahan belum dideklarasikan adalah soal penentuan cawapres. PKS dan Partai Demokrat sama-sama mendorong kadernya untuk menjadi calon pendamping Anies Baswedan.
-?
- - - -“Kita tahu persis dua partai ini (Demokrat dan PKS) sangat berharap betul bahwa kader terbaik mereka AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) ataupun Aher (Ahmad Heryawan) akan dipinang oleh Anies yang diberikan mandat oleh NasDem untuk memilih siapa yang akan mendampingi di 2024,” tutur Adi.
Adi pun menyoroti isu keretakan dalam koalisi perubahan. Menurut dia, isu tersebut wajar dan salah satu cara untuk meredam isu tersebut adalah dengan segera melakukan deklarasi.
“Kalau tidak segera dideklarasikan poros perubahan ini pasti akan dituding bahwa dinamika di dalam itu sedang mengalami satu proses yang cukup luar biasa,” ujar dia.
Menurut Adi, deklarasi yang dilakukan lebih awal akan lebih baik. Sehingga, spekulasi liar yang beredar di masyarakat dapat ditepis. Apalagi, ketiga partai telah menyatakan cocok.
(AZF)
Sentimen: negatif (76.2%)