Sentimen
Positif (64%)
21 Nov 2022 : 15.06
Informasi Tambahan

Institusi: HIPMI

Kab/Kota: Solo

Presiden Jokowi Ingatkan Capres-Cawapres: Jangan Politisasi Agama, Sangat Berbahaya

21 Nov 2022 : 22.06 Views 2

Rakyatku.com Rakyatku.com Jenis Media: News

Presiden Jokowi Ingatkan Capres-Cawapres: Jangan Politisasi Agama, Sangat Berbahaya

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

"Inilah yang sekali lagi saya ingatkan kepada capres dan cawapres. Untuk membawa suasana politik kita menuju 2024 itu betul-betul paling banter anget dikit, syukur bisa adem," kata Jokowi.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk menjaga situasi politik jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Inilah yang sekali lagi saya ingatkan kepada capres dan cawapres. Untuk membawa suasana politik kita menuju 2024 itu betul-betul paling banter anget dikit, syukur bisa adem," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan pada Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) XVII di Solo seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/11/2022).

Jokowi mempersilakan para kandidat berdebat gagasan. Akan tetapi, dia mewanti-wanti agar tak ada politisasi agama. "Debat silakan, debat gagasan, debat ide, membawa negara ini lebih baik silakan. Tapi, jangan sampai panas, apalagi membawa politik-politik SARA, tidak, jangan. Politisasi agama, tidak, jangan. Setuju? Politisasi agama, jangan," ujar Jokowi.

Baca Juga : Survei Voxpol: Anies Teratas, Disusul Ganjar dan Prabowo

Jokowi berujar bangsa Indonesia sudah merasakan dampak dari politisasi agama yang berlarut-larut. Menurut Jokowi, politisasi agama akan sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa.

"Kita sudah merasakan dan itu terbawa lama. Hindari ini. Lakukan politik-politik gagasan, politik politik ide, tapi jangan masuk ke politik SARA, politisasi agama, politik identitas, jangan. Sangat berbahaya bagi negara sebesar Indonesia kita yang sangat beragam," ucap Jokowi.

Sentimen: positif (64%)