AKURAT.CO Partai Golkar meyakini ketua umumnya Airlangga Hartarto akan menjadi calon presiden yang diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Sementara, Partai Amanat Nasional (PAN) tetap menghendaki ketua umumnya Zulkifli Hasan menjadi capres dari koalisi yang digagas bersama Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. 

"Kalau soal Golkar mengajukan Pak Airlangga, ya itu suatu kewajiban bagi partainya. Sebagaimana PAN mencalonkan Bang Zulkifli Hasan, kata Wakil Ketum PAN, Viva Yoga Mauladi, kepada wartawan, Minggu (20/11/2022).

Dia menjelaskan, mekanisme penentuan capres di KIB yakni para petinggi parpol nantinya menggelar rapat dengan masing-masing anggota koalisi mengusulkan nama jagoannya.

"Masing-masing anggota koalisi tentu akan mengusulkan. Nanti akan dibawa ke rapat KIB," kata Viva Yoga.

Dia mengatakan, PAN telah menggelar rapat kerja nasional (rakernas) yang menyerap sembilan nama figur untuk diusulkan. Para pimpinan PAN juga bakal menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) untuk mengerucutkan nama-nama itu.

"Rakernas PAN tahun 2022 telah menetapkan ada sembilan nama untuk pilpres. Setelah ini akan ada rapimnas yang dihadiri oleh pimpinan PAN seluruh Indonesia, lalu kemudian hasilnya akan dibawa ke rapat KIB," papar Viva Yoga.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, menyampaikan soal penentuan capres di KIB yang bakal berlangsung selama dua bulan ke depan. Dia meyakini Airlangga yang akan dipilih menjadi capres dari KIB.

"Jadi, Partai Golkar sangat yakin bahwa memang Pak Airlangga Hartarto merupakan figur yang tepat yang akan diusulkan sebagai calon presiden oleh KIB karena kemampuan teknokrasi dan kemampuan diplomasi ekonomi internasionalnya yang dibutuhkan bangsa," jelasnya, Sabtu (19/11/2022).

Ace yakin Zulhas juga dapat melihat kinerja Airlangga sebagai Menko Perekonomian selama ini. Selain itu, Airlangga kerap mendampingi Presiden Joko Widodo dalam berbagai pertemuan multilateral.