LENGKONG,AYOBANDUNG.COM -- Gempa Cianjur sebesar 5,6 magnitudo yang terjadi pada 21 November 2022 siang, menyebabkan belasan orang meninggal dunia.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pembaruan data dampak dari gempa Cianjur.

"Laporan sementara, 17 orang meninggal dunia dan 19 orang luka berat dalam gempa di Cianjur hari ini," ujar Suharyanto dalam siaran pers yang diterima AYOBANDUNG.COM.

Baca Juga: Estimasi Nominal UMP se-Indonesia Berdasarkan Kenaikan Maksimal 10 Persen, Jadi Berapa?

Selain itu, ratusan rumah mengalami kerusakan berat dalam kejadian bencana tersebut.

"Sebanyak 343 rumah rusak berat. Data masih kami perbaharui dan akan diinformasikan," ujarnya.

Untuk mempermudah penanganan darurat bencana, BNPB akan menempatkan satu unit helikopter di Cianjur.

"Helikopter akan kami kirimkan untuk evakuasi dan pendiatribusian logistik ke lokasi terisolasi," katanya.

Baca Juga: Viral Maskot Piala Dunia 2022 Qatar Disebut Mirip Casper, Warganet: Haji Casper Neomu Kiyowo

Untuk penanganan lebih cepat, dirinya akan berangkat menuju lokasi titik bencana gempa cianjur yang memakan korban jiwa.

"Besok pagi saya akan ke lokasi, untuk melaksanakan pendampingan terhadap langkah-langkah penanganan gempa di Cianjur, selain itu untuk memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak," tutupnya.***