Relawan Mak Ganjar menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Bantuan tersebut berupa ratusan paket makanan dan kaus Mak Ganjar.

Selain itu, mereka juga membantu membersihkan rumah warga di sejumlah wilayah, yakni di Palangka Raya, Kecamatan Jekan Raya dan Kelurahan Panarung, dan Kecamatan Pahandut.

Diketahui dalam memberikan bantuan, para relawan rela menerjang banjir disertai hujan yang saat itu masih menggenang dan mengguyur sejumlah wilayah di Palangka Raya.

"Meski hujan dan masih ada banjir, kami tetap semangat. Semoga apa yang kami lakukan bermanfaat bagi masyarakat," kata Korwil Mak Ganjar Kalteng Lilis dalam keterangan tertulis.

Lilis mengatakan paket nasi dibagikan secara langsung kepada warga. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk ikut membantu warga yang terkena bencana banjir di Palangka Raya.

"Warga menyampaikan kepada kami, berharap kegiatan berbagi kebaikan bisa berkelanjutan dan tidak putus di sini saja," ujar Lilis.

Menurut Lilis gerak cepat tanggap dalam membantu sesama khususnya korban bencana, terinspirasi oleh Ganjar Pranowo. Ke depan pihaknya juga akan terus menghadirkan kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Diketahui, banjir melanda 17 kelurahan di Kota Palangka Raya. Tercatat 1.733 rumah, 2.388 kepala keluarga dan 8.544 jiwa terdampak banjir. Pemerintah setempat pun telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari.

Beberapa waktu sebelum musibah banjir, emak-emak di Kalteng mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar agar dapat menjadi Presiden 2024.

Lilis juga telah mensosialisasikan berbagai program Ganjar. Di antaranya anggaran senilai puluhan miliar yang dikucurkan dalam rangka pencegahan bencana dan memberikan bantuan bagi korban bencana.

Di samping itu, Ganjar juga menggulirkan gerakan Seribu Embung sejak 2015. Saat ini, sebanyak 1.135 embung telah dibangun di Jawa Tengah dan akan terus ditambah.

Menurutnya, embung membantu warga dalam menampung air. Untuk kemudian dipakai dalam mengairi sawah dan menyediakan sumber air baku saat musim kemarau, . Sementara di musim hujan embung berfungsi sebagai penampung air dan pengendali banjir.

Ganjar juga mengajak para pelajar untuk menjadi agen pencegahan bencana. Hal ini dilakukan melalui gerakan-gerakan cinta lingkungan yang diaplikasikan dalam aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Banjir Dana Murah, Simpanan Bank BRI Sentuh Rp 1.139,77 triliun