Sentimen
Netral (61%)
21 Nov 2022 : 17.40

Sejarah Baru, Formatur 13 PP Muhammadiyah Kini Diisi Tokoh Asal Sulsel

22 Nov 2022 : 00.40 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Sejarah Baru, Formatur 13 PP Muhammadiyah Kini Diisi Tokoh Asal Sulsel

FAJAR.CO.ID -- Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah melahirkan sejarah baru. Pasalnya, setelah 110 tahun berdiri, akhirnya perwakilan Indonesia Timur masuk dalam 13 formatur Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Orang pertama dari Indonesia Timur itu adalah Prof Irwab Akib. Dia adalah Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan. Irwan juga adalah Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

Masuknya Irwan Akib dalam formatur PP Muhammadiyah merupakan tanda bahwa muktamirin adalah pemilih cerdas yang rasional.

Pasalnya, Irwan Akib dikenal sebagai sosok di balik majunya Universitas Muhammadiyah Makassar. Bermula sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Matematika, ia kemudian menjadi wakil rektor 1. Dari wakil rektor inilah, ia menjabat pelaksana Rektor Unismuh Makassar.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Seltan, Prof Ambo Asse mengungkapkan rasa syukurnya atas terpilihnya Irwan Akib.

“Alhamdulillah. Kita bersyukur bahwa pada Muktamar ini, ada perwakilan dari Indonesia Timur yang masuk ke dalam formatur, yaitu Prof Irwan Akib,” kata dia.

Prof Irwan Akib (batik kuning) foto bersama sejumlah alumni IMM Sulsel.

Ambo Asse melanjutkan, harapan dari Indonesia Timur berada di tangan Irwan Akib. Hal ini ia sampaikan saat ditemui seusai penghitungan suara untuk 13 formatur PP Muhammadiyah, Ahad, 20 November 2022 dinihari, di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hal senada juga disampaikan salah seorang akademisi UNM yang juga pengurus Muhammadiyah Sulsel, Basti Tetteng. Menurutnya, ini merupakan sejarah baru yang sangat baik buat geopolitik di Indonesia Timur.

"Alhamdulillah, Prof Irwan masuk formatur 13 PP muhammadiyah. Ini adalah sejarah baru Wilayah Timur Indonesia khususnya Sulsel untuk pertama kalinya (1 abad lebih) ada terpilih wakilnya menjadi Pimpinan Pusat Muhammadiyah," katanya kepada fajar.co.id, Minggu (20/11/2022).

"Secara geopolitik sangat menguntungkan menyerap dan mengakomodasi pikiran-pikiran dan kepentingan Muhammadiyah di wilayah timur," tutup Dosen Psikologi UNM ini. (sam/fajar)

Sentimen: netral (61.5%)