FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah yang telah ikut mengatasi pandemi Covid-19. Muhammadiyah telah menggerakkan lebih dari 120 rumah sakit dan 235 klinik kesehatan untuk mengatasi pandemi. Muhammadiyah juga aktif mengedukasi masyarakat serta memberikan vaksinasi.

Menurut presiden, melalui dukungan Muhammadiyah dan Aisyiyah tersebut, Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. Indonesia juga termasuk negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia. Hingga kini pemerintah telah menyuntikkan lebih dari 440 juta dosis vaksin kepada masyarakat. ”Keberhasilan kita dalam menangani pandemi ini telah menjadi fondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional kita,” tuturnya.

Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah juga berusaha meningkatkan kemampuan di dunia pendidikan agar mampu berkompetisi secara global. Menurut dia, peran Muhammadiyah sangat dibutuhkan. Sebab, Muhammadiyah memiliki 170 perguruan tinggi, 1.364 SMA, 1.826 SMP, 2.917 SD, 22.233 TK-PAUD-kelompok bermain, dan 441 pesantren.

Lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah diharapkan punya peran sentral untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, penuh nilai toleransi, menjaga persatuan, serta menjaga persaudaraan dan perdamaian sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Menurut presiden, ruang syiar Islam di Indonesia itu sangat terbuka lebar dibandingkan dengan negara-negara muslim di Asia Tenggara maupun di Timur Tengah. Banyak kemudahan bagi umat Islam di Indonesia yang tidak diatur oleh negara. Misalnya kemudahan menyampaikan ceramah agama, mengundang penceramah, menyampaikan khotbah Jumat, mengadakan peringatan-peringatan hari besar Islam, pengaturan azan, dan kemudahan mengumpulkan dana-dana sosial.

Selain itu, melalui lembaga pendidikan Muhammadiyah, Jokowi menitipkan penguatan pendidikan bagi pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dia menegaskan bahwa ketergantungan manusia pada alam sangat tinggi. Apalagi, potensi alam di Indonesia sangat besar, baik di darat maupun di laut. Karena itu, Jokowi mengharapkan bantuan Muhammadiyah. Menurut dia, selain hablum minallah dan hablum minannas, perlu juga diperkuat dengan hablum minal alam. ”Yang menekankan pentingnya kelestarian alam dan lingkungan,” tuturnya.

Melalui kerja bersama, presiden yakin Indonesia akan tumbuh maju di tengah gambaran dunia yang suram. ”Dengan dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Indonesia bisa menjadi titik terang di tengah dunia yang muram,” tegasnya. (jawapos grup)