Sentimen
Negatif (88%)
21 Nov 2022 : 14.05
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Persebaya, Arema FC

Institusi: UNJ

Kab/Kota: Surabaya, Malang, Rawamangun

Kasus: HAM

Tragedi Kanjuruhan, 2 Bus Rombongan Aremania Tiba di Jakarta Tuntut Keadilan

21 Nov 2022 : 21.05 Views 2

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Nasional

Tragedi Kanjuruhan, 2 Bus Rombongan Aremania Tiba di Jakarta Tuntut Keadilan

Bisnis.com, JAKARTA - Suporter sepak bola klub Arema FC yang dikenal dengan Aremania tiba di Jakarta, Kamis (17/11/2022), untuk menuntut keadilan atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang pada 1 Oktober 2022.

Koordinator Aremania, Andi Candra, mengatakan dua bus rombongan Aremania kloter pertama sudah tiba di Jakarta, rencananya masih akan ada dua bus lainnya yang menyusul ke Jakarta.

"Kami datang ke Jakarta untuk meminta keadilan atas tragedi Kanjuruhan. Kami di sini mendampingi keluarga korban luka serta meninggal dunia dan saksi-saksi juga," kata Andi Candra di Kampus Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta, Kamis (17/11/2022).

Pihaknya sempat mengalami kendala keterlambatan bus yang mereka tumpangi sebelum keberangkatan ke Jakarta.

Andi mengatakan kedatangan rombongan Aremania ke Jakarta juga akan mengunjungi sejumlah pihak yang dapat membantu memenuhi tuntutan mereka..

"Kami akan melapor ke pihak-pihak seperti Komnas HAM, Ombudsman, Komnas Perlindungan Anak, juga LPSK," tuturnya.

Sebelumnya, terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Akibat kejadian itu, sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.

Selain itu, ratusan orang yang mengalami luka ringan termasuk luka berat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Masuk / Daftar

Sentimen: negatif (88.8%)