Banda Aceh: Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh menyatakan bahwa virus polio merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Namun, mudah dicegah dengan imunisasi polio lengkap serta melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
 
"Polio (lumpuh layu) dapat dicegah dengan perilaku hidup sehat seperti BAB di jamban, cuci tangan pakai sabun, dan menggunakan air matang untuk makan dan minum," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, Iman Murahman, Senin, 21 November 2022.
 
Iman mengatakan polio adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian terutama pada anak usia kurang dari 5 tahun yang tidak diimunisasi polio secara lengkap.

-?

- - - -
"Gejala awal polio antara lain adalah demam, kelelahan, sakit kepala; muntah; kekakuan di leher, nyeri di tungkai," ujarnya.
 
Iman menjelaskan, virus polio masuk ke dalam tubuh melalui mulut, bersumber dari air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan kotoran atau tinja orang yang terinfeksi.
 
"Gejala biasanya muncul setelah 7-10 hari setelah terinfeksi, namun juga dapat terjadi dalam rentang 4-35 hari. Virus di tinja dapat bertahan selama 3-6 minggu, sehingga perilaku BABS meningkatkan risiko infeksi polio," ungkap Iman.
 
Iman menuturkan tidak ada obat untuk polio. Namun, tatalaksana kasus lebih ditekankan pada tindakan suportif dan pencegahan terjadinya cacat, sehingga anggota gerak diusahakan kembali berfungsi senormal mungkin.
 
"Penemuan dini dan perawatan dini penting untuk mempercepat kesembuhan dan mencegah bertambah beratnya cacat," jelasnya.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(MEL)