Sentimen
Positif (88%)
21 Nov 2022 : 07.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karet, Palangkaraya

Tokoh Terkait

Berhari-hari Banjir Belum Surut, 8.544 Jiwa Terdampak di Palangkaraya

21 Nov 2022 : 14.15 Views 2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Berhari-hari Banjir Belum Surut, 8.544 Jiwa Terdampak di Palangkaraya

AKURAT.CO Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang terjadi sejak Senin (14/11/2202) belum surut. Sebanyak 8.544 jiwa terdampak banjir yang melanda Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah.

Demikian disampaikan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).

Abdul menyebutkan banjir melanda empat kecamatan wilayah administratif Kota Palangkaraya yakni Kecamatan Pahandut, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Bukit Batu. Sedikitnya terdapat 1.733 unit rumah, 19 fasilitas ibadah, dua unit kantor kelurahan, 21 unit fasilitas pendidikan dan lima unit fasilitas kesehatan terdampak atas kejadian ini. 

baca juga:

“Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, berdasarkan hasil asesmen per Jumat (18/11/2022) banjir masih menggenang di sejumlah wilayah. Pantauan visual menyebutkan, debit air di masing-masing kelurahan mengalami kenaikan berkisar antara 5 hingga 60 centimeter,” tutur Abdul. 

Pengerahan perahu karet dilakukan BPBD Kota Palangkaraya guna mengevakuasi warga ke dataran tinggi. Selain itu, BPBD juga telah mendirikan posko untuk pengungsian, pelayanan kesehatan dan dapur umum.  

Hujan dengan intensitas ringan masih berpeluang terjadi di Kota Palangkaraya. Hal ini sebagaimana prakiraan cuaca dari BMKG hingga Minggu (20/11/2022). Tim gabungan yang terdiri dari Unsur TNI-Polri, BPBD, pemerintah daerah dan masyarakat bersama-sama melakukan penanganan darurat dan monitoring kenaikan debit air. 

Menindaklanjuti informasi ini, BNPB mengimbau masyarakat dan perangkat daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.  Hasil pengkajian secara mendalam mengenai penyebab terjadinya risiko banjir, dapat dirumuskan dengan baik, sehingga dapat dibentuk upaya mitigasi jangka pendek dan jangka panjang. 

Salah satunya melalui kegiatan penguatan mitigasi berbasis vegetasi. Upaya ini diharapkan dapat mengembalikan daerah tangkapan hujan yang optimal dan memperluas daerah resapan air dimasa yang akan datang. []

  

Sentimen: positif (88.9%)