Sentimen
Negatif (99%)
21 Nov 2022 : 06.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang

Tokoh Terkait

Di Depan Bareskrim Polri, Keluarga Korban Kanjuruhan Histeris Minta Keadilan

21 Nov 2022 : 13.06 Views 2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Di Depan Bareskrim Polri, Keluarga Korban Kanjuruhan Histeris Minta Keadilan

AKURAT.CO Ratusan penyintas Tragedi Kanjuruhan bersama Tim Gabungan Aremania (TGA) kembali mendatangi gedung Bareskrim Mabes Polri, Sabtu (19/11/2022).

Kedatangan mereka untuk menagih kejelasan laporan Tragedi Kanjuruhan. Kuasa hukum TGA, Anjar menjelaskan, hasil pembicaraan dengan Karo Binopsnal Bareskrim Polri, Brigjen Pol Daniel Tifaona, laporan mereka Jumat (18/11/2022) sudah diterima. Namun untuk Laporan Polisi (LP)-nya belum dapat diterbitkan. 

"Tadi kita tanyakan, disampaikan bahwa LP nanti akan diterbitkan hari Senin jam 9 tadi sudah didengarkan semua keluarga sudah memahami," ujar Anjar Nawan Yusky di depan gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Sabtu (19/11/2022).

baca juga:

Anjar menegaskan pihaknya bakal datang kembali untuk mendapatkan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL). "Intinya laproan kita terhadap tragedi Kanjuruhan di Mabes Polri tidak ditolak, diterima," tegasnya.

Sementara dari depan gerbang Bareskrim Polri, ratusan Aremania berkaos hitam  menggelar aksi. Mereka membentangkan spanduk dan menyebarkan selebaran yang bertuliskan, 'Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan' dan membawa beberapa atribut seperti nisan kayu bertuliskan 'Rip Malang 01 10 2022'. 

"Jangankan bintang satu, Bintang empat pun kalau terlibat di kasus Kanjuruhan akan kami proses. Itu kita rekam, kita loudspeaer kita akan kawal semua itu sampai dimana. Ada buktinya," tutur salah seorang massa aksi melalui pengeras suara, mengutip ucapan Brigjen Daniel. 

Dalam barisan Aremania itu terpampang poster yang meminta Ketua PSSI Mochamad Iriawan dan eks Kapolda Jatim Niko Afinta turut bertanggung jawab dalam kerusuhan tersebut.Para Aremania itu juga kompak melantunkan sholawat bagi korban Kanjuruhan. Suara tangis keluarga korban pecah seraya berteriak histeris meminta kasus Kanjuruhan diusut tuntas.[]

Sentimen: negatif (99.1%)