Sentimen
20 Nov 2022 : 22.34
Kasus Polio di Aceh Teridentifikasi Tipe 2
21 Nov 2022 : 05.34
Views 2
Medcom.id Jenis Media: News
Pidie: Seorang anak laki-laki berinisial A, 7, di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terinfeksi virus polio. Anak tersebut teridentifikasi mengalami polio tipe 2.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, Iman Murahman, mengatakan pada 18 Oktober 2022, anak tersebut mulai dirawat di RSUD TCD Sigli.
"Pada 21 Oktober 2022, anak ini kemudian diperiksa spesimennya. Setelah tes genome sequencing keluar pada 10 November 2022 dinyatakan bahwa anak ini positif terinfeksi polio tipe 2," kata Iman kepada Medcom.id, Minggu, 20 November 2022.
Iman menerangkan, anak yang terinfeksi virus polio tersebut tidak memiliki kekebalan tubuh karena tidak memiliki riwayat imunisasi polio sebelumnya, sehingga terjadi kelumpuhan pada kaki kirinya yang berakibat kakinya tidak bisa digerakkan.
"Awalnya di hari pertama dia demam dan hari kedua, ketiga itu demamnya mulai turun kemudian di hari keempatnya tejadi nyeri sendi sehingga tidak bisa bergerak pada kaki kirinya," ujarnya.
Pihaknya menjelaskan, pada masa perawatan di rumah sakit di hari kedelapan pasien anak tersebut sudah dapat dipulangkan karena sudah terjadi peningkatan kekuatan otot.
"Walaupun belum sempurna tapi sudah bisa dipulangkan. saat ini kekuatannya memang masih seperti semula pada tahap tiga dan tetap dilakukan rehabilitasi medik rutin setiap minggunya," jelas dia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, Iman Murahman, mengatakan pada 18 Oktober 2022, anak tersebut mulai dirawat di RSUD TCD Sigli.
"Pada 21 Oktober 2022, anak ini kemudian diperiksa spesimennya. Setelah tes genome sequencing keluar pada 10 November 2022 dinyatakan bahwa anak ini positif terinfeksi polio tipe 2," kata Iman kepada Medcom.id, Minggu, 20 November 2022.
Iman menerangkan, anak yang terinfeksi virus polio tersebut tidak memiliki kekebalan tubuh karena tidak memiliki riwayat imunisasi polio sebelumnya, sehingga terjadi kelumpuhan pada kaki kirinya yang berakibat kakinya tidak bisa digerakkan.
"Awalnya di hari pertama dia demam dan hari kedua, ketiga itu demamnya mulai turun kemudian di hari keempatnya tejadi nyeri sendi sehingga tidak bisa bergerak pada kaki kirinya," ujarnya.
Pihaknya menjelaskan, pada masa perawatan di rumah sakit di hari kedelapan pasien anak tersebut sudah dapat dipulangkan karena sudah terjadi peningkatan kekuatan otot.
-?
- - - -"Walaupun belum sempurna tapi sudah bisa dipulangkan. saat ini kekuatannya memang masih seperti semula pada tahap tiga dan tetap dilakukan rehabilitasi medik rutin setiap minggunya," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
(MEL)
Sentimen: negatif (97%)