AKURAT.CO Pemilihan Cibuk Kidul sebagai lokasi penyelenggaraan festival musik Ngayogjazz 2022 tak terlepas dari potensi wisata dari desa yang berada di Margoluwih, Seyegan, Sleman itu.

Pemilihan lokasi ini juga dimaksudkan untuk kian mendongkrak pamor salah satu desa wisata di DIY khususnya Sleman agar lebih dikenal.

Perwakilan Warga Cibuk Kidul, Widodo, menuturkan bahwa sebagai desa wisata, Cibuk Kidul memiliki banyak potensi unggulan, salah satunya adalah wisata edukasi mina padi.

Cibuk Kidul di pinggir Sungai Konteng. Sungai yang jernih mengalir sepanjang tahun dianggap mendukung tagline Ngayogjazz tahun ini. Yaitu 'Kena Jazz-é, Tetep Bening Banyuné'.

Tagline itu terinspirasi dari falsafah jawa 'Kena iwak-é, tetep bening banyuné'. Artinya, menangkap ikannya namun jangan sampai membuat keruh airnya.

"Tagline ini memang seperti karakter di padukuhan kami di mana potensi di mina padi itu ada pertanian, lalu ada ikan. Seperti ikan nila, koi, paling banyak nila," ujar Widodo, Sabtu (19/11/2022).

Cibuk Kidul juga memiliki berbagai produk olahan unggulan berbahan dasar ikan hingga pertanian yang masyarakat panen sendiri.

"Ada dawet nila, ada onde-onde nila. Selain itu di Cibuk Kidul ada potensi yang namanya jenang upih, itu produk yang bahannya dari tepung beras, dari pertanian, kita olah. Keripik welut juga ada," urainya.

Tak cuma bicara kuliner, warga Cibuk Kidul juga aktif di bidang berbagai kerajinan. Mereka menghidupkan sektor UMKM lewat produk batik sampai genteng.

Lebih jauh, Widodo mengeklaim bahwa masyarakat Cibuk Kidul sangat antusias bisa menjadi bagian dari penyelenggaraan Ngayogjazz 2022. Terlebih, warga ikut terlibat secara gotong royong bersama penyelenggara dan pihak lain untuk berbagai persiapannya.

"Kami merasa berbangga dan terima kasih kepada panitia Ngayogjazz untuk bisa kesempatan ini. Atas nama warga masyarakat Cibuk Kidul, Kalurahan Margoluwih, semoga Ngayogjazz bisa berjalan dengan baik dan lancar dan bisa memberikan hiburan kepada warga Cibuk Kidul dan sekitarnya," kata Lurah Margoluwih, Sunaryo.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Wasita, tak memungkiri antusiasme warga Cibuk Kidul dalam perhelatan Ngayogjazz tahun ini.

Antusiasme mereka sudah tampak di masa awal persiapan. Warga gotong royong menghiasi sekitar lokasi penyelenggaraan dengan macam-macam pernak-pernik.

"Warga selalu dilibatkan terkait persiapan pembuatan aksesoris. Mereka ikut membuat keterampilan tambahan bagi warga masyarakat dalam melukis aksesoris, lalu arsitek tambahan untuk Ngayogjazz juga," kata Wasita.

Tahun ini setidaknya ada lebih dari 40 musisi yang siap meramaikan Ngayogjazz 2022. Antara lain, Barry Likumahuwa Jazz Connection, NonaRia x Dua Empat, Monita Tahalea, Irsa Destiwi Quintet, Kua Etnika ft. Bonita, San Drums x Sri Hanuraga ft. Rodrigo Parejo (Spanyol), NJJO & Maarten Hogenhuis (Belanda), Gaga Gundul (Peemaï & Gayam 16). MLD JAZZPROJECT, dan Sax Party, 

Kemudian ISI Yogyakarta Big Band, Yohanes Gondo Trio, Huaton Dixie, Acapella Mataraman, Taksu dan masih banyak lagi.

"Sekarang makin banyak komunitas yang hadir, kemudian makin banyak musisi yang berkolaborasi. Kemudian makin banyak komunitas musik juga dari luar kota yang kemudian datang. Dari luar negeri juga ada," kata Board Ngayogjazz, Aji Wartono di Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Kamis (17/11/2022). []