Sentimen
Tokoh Terkait
Berbahaya! Kadernya Sudah Terlihat Mendukung Anies Baswedan, PPP Tak Bisa Diam: Upaya Perpecahan... Minggu, 20/11/2022, 03:30 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago buka suara terkait dengan suara dukungan untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Salah satu yang disorotnya adalah bagaimana Forum Ka'bah Membangun (FKM) sudah menyatakan dukungannya untuk mantan menteri pendidikan tersebut.
Baca Juga: Koalisi dan Anies Baswedan Tak Bisa Memberi Kejelasan, Elite Megawati: Jangan Ngebacot Terus...
PPP dinilai tak bisa diam dalam merespon hal tersebut, Arifki mengatakan partai tersebut harus bertindak jika tak ingin terjadi perpecahan suara dalam basisnya.
“PPP bisa saja menarik kembali sebagian basis pemilihnya yang sudah terang-terangan mendukung Anies,” ujar Arifki kepada GenPI.co, Sabtu (19/11).
Dirinya juga menyarankan agar PPP segera membawa FKM agar mendukung figur yang didukung oleh elite partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Langkah tersebut bisa diambil oleh PPP dengan mendorong KIB agar memberikan kepastian secepatnya,” tuturnya.
Baca Juga: Buat NasDem dan Demokrat Satu Meja, Misi Anies Baswedan Melakukan Makan Bersama Koalisi Terbaca!
Oleh sebab itu, dia juga mengatakan bahwa KIB harus bisa memastikan terkait figur yang diusung sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.
“Upaya perpecahan pemilihan bisa saja diredam. Salah satunya dengan cara mendorong cawapres dari PPP lewat KIB,” kata dia.
Baca Juga: Kubu Megawati Meradang, Lihat Efek Menggandeng Gibran Buat Anies Baswedan: Dia Bisa Menjadi Jalan...
Menurut Arifki, memberikan kesempatan kepada kader dari PPP menjadi cawapres merupakan pilihan realistis untuk mencegah Split Ticket Voting pada Pemilu 2024.
“Selain itu, PPP juga tidak boleh bermain di zona abu-abu di antara mendukung Anies atau KIB,” ujar Arifki.
Baca Juga: Manuver Heru Budi Hartono Terbaca, Ternyata Sinyal Buat Anies Baswedan: Ini Sebuah Pertanda...
Arifki mengatakan bahwa PPP harus siap menerima kemungkinan terburuk di Pemilu 2024 jika membiarkan perpecahan di dalam organisasinya terlalu lama.
Baca Juga: Soal Projo Tegaskan Dukungan Jokowi ke Prabowo Subianto, Gerindra Angkat Suara: Tidak Sekadar Basa Basi
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab GenPI.
Sentimen: positif (100%)