FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) hingga saat ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, mega proyek yang ditargetkan selesai 2019, hingga saat ini belum rampung.

Selain masa pengerjaan yang ngaret, anggaran pun membengkak hingga Rp21 triliun.

Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyinggung, soal pengerjaan KCJB yang ngaret hingga biayanya membengkak.

“China salah perhitungan tapi pemerintah RI yang nombok sampai harus memakai dana APBN,” cetus Gigin melalui cuitannya di Twitter, Sabtu (29/11/2022).

Merespon cuitan Gigin, warganet turut berkomentar. Salah satunya dari @TarunaAdjie1.

“Masuklah jebakan utang China! Cebong aja yang dijaminin pada China buat jaminan utang yang menggunung,” ungkapnya.

Diketahui, saat ini DPR telah menyetujui agar Indonesia menalangi Rp 7,3 triliun untuk proyek KCJB.

Padahal sebelumnya, Presiden Jokowi telah berjanji untuk tidak menggunakan APBN dalam pengerjaannya.(Arya/Fajar)