Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar acara bimbingan teknis (bimtek) pemberdayaan dunia usaha antikorupsi di Sulawesi Utara pada Jumat, 18 November 2022. Kegiatan itu diharap bisa membuat ekosistem bisnis di Indonesia terbebas dari tindakan koruptif.
 
"Kegiatan ini diharapkan mendorong taat azas dan aturan hukum, mendorong Antikorupsi guna menciptakan ekosistem dunia usaha yang berintegritas," kata Koordinator Program Dunia Usaha Antikorupsi Direktorat Permas KPK Firlana Ismayadin melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu, 20 November 2022.
 
Firlana mengatakan KPK wajib memastikan dunia usaha bebas dari perilaku korupsi. Pasalnya, banyak pelaku usaha bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

-?

- - - -
Atas dasar itulah KPK butuh melatih para pelaku usaha agar berintegritas tinggi. Sehingga, kata Firlana, hak rakyat atas kerja sama pemerintah dengan pelaku usaha di Indonesia tidak diambil oleh segelintir orang yang melakukan tindakan koruptif.
 
"Guna menciptakan budaya antikorupsi, itulah yang menjadi tujuan pelaksanaan bimtek dunia usaha antikorupsi," ucap Firlana.
Inspektur Sulawesi Utara Meiki mengapresiasi KPK yang telah membantu pemberikan pendidikan antikorupsi kepada pengusaha di wilayahnya. Dia berharap tindakan koruptif pada seluruh sektor usaha di Sulawesi Utara menghilang usah didik Lembaga Antikorupsi.
 
"Kita mengikuti bersama Bimtek Antikorupsi yang diselenggarakan oleh KPK, khusus dalam dunia usaha, atau dikhususkan bagi pelaku usaha BUMD dan BUMN wilayah Provinsi Sulawesi Utara, dalam rangka penguatan pencegahan korupsi dalam dunia usaha," tutur Meiki.
 

(LDS)