Batik KTT G20 Dicemooh, Erick Thohir: Kita Perlu Edukasi, Mereka Belum Kenal Indonesia
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Tengah viral cuitan bernada cemoohan dari orang asing terhadap baju batik yang dikenakan oleh hampir seluruh pemimpin negara dunia di jamuan makan malam KTT G20.
Saat itu, pakaian batik dengan beragam warna tampil begitu mentereng dalam jamuan makan malam KTT G20.
Namun, bagi orang asing itu, batik yang dikenakan para pemimpin dunia terlihat sebagai pakaian yang buruk.
Dengan cuitan bernada cemoohan dari orang asing itu, Menteri BUMN Erick Thohir ikut memberi tanggapan.
Baca Juga: Sejarah Batik: Ditemukan di Berbagai Peradaban Dunia, Berpuncak di Jawa, Digunakan Pemimpin KTT G20
Erick Thohir menekankan bahwa sikap tepat untuk membalas cemoohan adalah dengan melakukan edukasi.
Erick Thohir menilai, orang asing yang mencemooh batik adalah orang yang belum mengenal Indonesia.
"Sebagai bangsa yang kaya budaya, kita memang perlu mengedukasi pihak-pihak yang mungkin belum mengenal Indonesia," ujar Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan pandangan.
"Mungkin mereka tidak tahu batik, tenun, dan kebaya bagian dari keseharian kita," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Siapa Sophie Corcoran yang Hina Batik Indonesia di G20? Dibahas Kementerian PUPR hingga Ikut Pemilu Inggris
Lebih lanjut, Erick menyatakan batik adalah kebanggaan bagi Indonesia sehingga dipilih untuk menjadi kado yang dikenakan para pemimpin dunia.
"Saya sendiri bangga memakai batik. Kita semua pasti bangga dengan mengajak tamu negara memakai batik," ujarnya menekankan.
"(Bangga) itu menunjukkan kita bangsa yang percaya diri, bangsa yang punya identitas, bangsa yang berbudaya," ujarnya menambahkan.
Selain itu, Erick Thohir meyakini KTT G20 sebagai momen ampuh untuk Indonesia memamerkan keanekaragaman budaya.
Baca Juga: Youtuber Inggris Mahyar Tousi Mengaku Dapat Ancaman Pembunuhan Usai Hina Batik KTT G20, Sebut Terduga Pelaku
"Gelaran G20 menjadi bukti persembahan kepada dunia bahwa Indonesia dengan segala keanekaragamannya justru bersatu padu dalam Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya menegaskan.
"Dunia kini tahu, Indonesia tak hanya indah di mata, namun juga indah di hati," ujarnya menandaskan.***
Sentimen: negatif (99.9%)