PRFMNEWS – Viral video aksi bullying atau perundungan terhadap korban seorang siswa salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Ujungberung, Kota Bandung oleh pelaku sesama temannya di dalam kelas.

Kepala Sekolah SMP di Ujungberung tersebut Saifullah A Muthalib, Kota Bandung ini buka suara terkait ancaman sanksi bagi pelaku bullying terhadap korban sesama siswa yang kepalanya dipukul dan ditendang usai dipakaikan helm.

Kepala sekolah SMP di Ujungberung, Kota Bandung ini menyatakan pelaku aksi bullying yang menendang kepala korban ini akan menjalani proses belajar terpisah dengan siswa lainnya.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Dimulai Besok, Berikut Jadwal Grup Piala Dunia Qatar 2022

"Kita ada pemberian efek jera dari pihak sekolah kepada pelaku, melalui teguran, nasehat dan mungkin juga akan memberikan cara pembelajaran yang berbeda dengan siswa lain, sanksinya seperti itu," kata Saifullah A Muthalib, Sabtu 19 November 2022.

"Proses pembelajaran akan kita bedakan supaya lebih kondusif lagi pembelajarannya, pelaku tetap belajar dan korban juga tetap bisa belajar karena mereka juga harus meraih masa depannya," tambahnya.

Atas peristiwa ini, pihak sekolah pun meminta maaf kepada orangtua korban, karena sudah lalai dalam melakukan pengawasan di sekolah.

“Secara pribadi dan kekeluargaan kami sudah menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga (korban) atas kelalaian kami. Terlebih kepada publik secara umum, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Kementerian Pendidikan kami minta maaf. Insyaallah ini menjadi langkah awal untuk semakin ketatnya memperbaiki sistem pembelajaran kita,” ungkapnya.

Baca Juga: Siap Mendorong Daya Saing Para Administrator Muda, Politeknik STIA LAN Bandung Wisuda 299 Orang

Sementara itu, Kapolsek Ujungberung Kompol D. Karyaman mengatakan seorang terduga pelaku kini sudah diamankan kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Menurutnya, terkait penyelesaian perkara hukum ini tidak menutup kemungkinan akan adanya opsi mediasi dari pihak keluarga korban dengan keluarga pelaku.

“Hasil pemeriksaan selanjutnya memang dimungkinkan berlanjut (proses hukumnya), yang terpenting kami sudah melakukan tugas kami yakni proses penyelidikan dan penyidikan. Tapi tidak menutup kemungkinan ada upaya lain seperti mediasi ke depannya, apalagi melihat kondisi korban tidak terluka terlalu fatal,” bebernya.

Sebelumnya, video bullying yang dilakukan di salah satu SMP di Kota Bandung ini viral di sejumlah akun media sosial sejak Jumat 18 November 2022 malam.

Baca Juga: Tenang, Ini Solusi Bayar Tol Teknologi MLFF Jika Saldo Habis dan Koneksi Internet Jelek

Dalam video viral berdurasi 21 detik itu tampak sekelompok anak SMP berseragam batik biru melakukan aksi perundungan terhadap korban seorang siswa yang duduk di bangku kelas.

Korban diminta memakai helm lalu tak lama kemudian kepalanya dipukul hingga ditendang beberapa kali. Akibatnya korban terjatuh ke lantai.***