Minggu, 20 November 2022 - 01:00 WIB

VIVA Nasional – Penyidik Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, terus melakukan pendalaman untuk kasus video porno Wanita Kebaya Merah setelah menetapkan 3 orang, yakni ACS, AH dan CZ sebagai tersangka. Dalam pemeriksaan diketahui, AH dan CZ ternyata sama-sama kerap berkonsultasi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Surabaya, Jawa Timur.

Berdasarkan informasi diperoleh dari kepolisian, CZ diketahui pernah berkonsultasi ke RSJ setelah diperiksa usai ditangkap di tempat tinggalnya di Kabupaten Sidoarjo pada Kamis pekan lalu. Masih didalami apa gangguan perempuan kelahiran Denpasar, Bali, itu hingga harus mendatangi RSJ.

Sebelumnya, AH sebagai pemeran perempuan di video porno Wanita Kebaya Merah juga diketahui kerap berkonsultasi di sebuah RSJ di Surabaya. 

“Kebetulan saja ternyata AH dan CZ pernah konsultasi ke RSJ,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Kombes Pol Farman dikonfirmasi VIVA soal informasi tersebut, Sabtu, 19 November 2022.

Bisa jadi AH dan CZ kenal karena mengalami gangguan kejiwaan yang sama. Kepala Bidang Hubugan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Dirmanto sebelumnya mengatakan CZ terlibat pembuatan video porno karena kenal dengan AH. CZ mau karena galau setelah diputus pacar.

Bersama ACS sebagai pemeran laki-laki dan AH, CZ akhirnya mau memproduksi video porno, di antaranya bertema Threesome. 

“Karena CZ ini banyak beban pikiran sehingga dia melampiaskan dengan membuat konten-konten itu bersama dengan ACS maupun AH,” katanya pada Rabu, 16 November 2022.

Dia menambahkan, hasil pemeriksaan diketahui bahwa CZ rupanya juga berprofesi sebagai tukang rias artis. 
“Sesuai dengan KTP kalau kita lihat disitu disebutkan bahwa yang bersangkutan ini pelajar atau mahasiswa. Namun demikin setelah kita dalami yang bersangkutan ini pekerjaannya sebagai make up artist,” tandas Dirmanto.

Kasus video porno Wanita Kebaya Merah menjadi perhatian sejak beberapa pekan lalu setelah video tersebut beredar di media sosial. Belakangan diketahui bahwa kedua tersangka ialah ACS dan AHS yang berstatus sebagai pasangan kekasih. Keduanya ditangkap di kawasan Gubeng, Surabaya, pada Minggu malam, 6 November 2022.

Keduanya teridentifikasi setelah polisi mengecek kamar sebuah hotel di kawasan Gubeng, Surabaya, pada Sabtu, 5 November 2022. Di hotel tersebut, keduanya membuat video porno di kamar 1710 pada Maret 2022. Ternyata, keduanya sudah dalam setahun terakhir membuat video porno atas permintaan pemesan untuk mendapatkan duit.

Farman sebelumnya menyebutkan, ACS dan AH membuat video porno Wanita Kebaya Merah di kamar sebuah hotel di Gubeng, Kota Surabaya, pada Maret 2022 lalu. Video dibuat dengan menggunakan HP milik tersangka yang direkam secara mandiri dan bergantian.

Video itu dibuat atas permintaan sebuah akun Twitter dengan kesepakatan harga Rp750 ribu. Tema yang diminta pemesan ialah resepsionis hotel, itu sebabnya AH selaku pemeran perempuan menggunakan kebaya merah mirip pakaian adat Bali. Di video yang beredar AH juga beradegan seolah-olah menyerahkan asbak yang diminta oleh ACS, yang beradegan sebagai penyewa hotel.

Setelah diedit, video tersebut kemudian dikirim ke pemesan melalui akun Telegram milik AH. Farman mengatakan, sampai kini penyidik masih menelusuri siapa pemesan video porno Wanita Kebaya Merah tersebut. “Masih didalami, Mas,” katanya kepada VIVA pada Rabu, 9 November 2022.