Sentimen
Positif (100%)
18 Nov 2022 : 23.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok, Bireuen

Tokoh Terkait
bjorka

bjorka

Kemenkes Permudah 3 Dokter Spesialis Lulusan Luar Negeri untuk Praktik di Indonesia

19 Nov 2022 : 06.02 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Kemenkes Permudah 3 Dokter Spesialis Lulusan Luar Negeri untuk Praktik di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan kesempatan bagi tiga dokter spesialis yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) lulusan luar negeri untuk berkontribusi terhadap pelayanan di Tanah Air.

Ketiganya merupakan dokter spesialis berkompeten yang dipermudah melakukan praktik Indonesia guna mendukung pemenuhan dokter spesialisasi rumah sakit.

“Alhamdulillah sudah ada 3 orang dari spesialis orthopedi dan traumatologi sudah lulus uji kompetensi, dan bisa dilanjutkan untuk melakukan adaptasi sesuai wilayah penempatan,” kata Menkes Budi dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Jumat (18/11/2022).

Ketiga nama yang telah dinyatakan kompeten akan siap memasuki masa adaptasi di RS penempatan pada bulan November 2022 sampai dengan Oktober 2024.

Baca juga: Menkes Pastikan Data yang Dibocorkan Bjorka Bukan dari PeduliLindungi

Mereka adalah dr. Einstein Yefta Endoh, asal pendidikan Filipina yang ditempatkan di RSUD ODSK Provinsi Sulawesi Utara.

Kemudian, dr. Anastasia Pranoto, asal pendidikan Filipina yang ditempatkan di RSUD Cut Meutia Aceh Utara. Selanjutnya, dr. Ikhwan, asal pendidikan Malaysia, yang akan ditempatkan di RSUD dr Fauziah Bireuen Aceh.

“Ketiganya akan melakukan adaptasi sambil praktik. Mereka juga akan diberikan insentif,” terang Menkes.

Menkes mengungkapkan bahwa sejak dibuka awal tahun sampai bulan November 2022, ada sekitar 35 orang pemohon program adaptasi dokter spesialis yang berasal dari 8 negara.

Baca juga: Menkeu-Menkes G20 Kukuhkan Komitmen Perkuat Kesehatan Global, Dana Pandemi Terkumpul Rp 21 Triliun

Puluhan dokter asal Indonesia itu melakukan pendidikan diberbagai negara seperti Filipina, Jepang, Jerman, Malaysia, Nepal, Rusia, Tiongkok, dan Ukraina.

Seluruhnya berasal dari 9 spesialisasi yakni spesialis anak, obgyn, penyakit dalam, bedah, anestesi, dermatologi venerologi, bedah plastik, orthopaedi, dan mata.

Adapun besaran insentif yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan lokasi RS penempatan.

Dokter yang mendapat insentif sebesar Rp 24 juta ditempatkan di RS daerah terpencil, perbatasan, kepulauan.

Kemudian, Dokter yang mendapat insentif sebesar Rp 12 juta diberikan bagi yang ditempatkan di RS Regional Timur seperti Kalimantan, NTT, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Selain itu, bagi yang menerima insentif sebesar Rp 7 juta diberikan untuk yang melakukan praktik di RS Regional Barat seperti Sumatera, Jawa, Bali, dan NTB.

“Program ini untuk membuka jalan bagi dokter spesialis lulusan luar negeri untuk berbakti di Indonesia, dengan tanpa mengurangi kompetensi dan kualitas para dokter,” papar Menkes Budi.

Menkes pun menyampaikan apresiasi kepada para pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan program adaptasi serta tergabung dalam Komite Bersama Adaptasi yang senantiasa bekerja untuk penyelenggaraan adaptasi.

Menkes juga mengajak semua pihak terkait termasuk diaspora Indonesia yang masih berpraktik di luar negeri untuk membantu mensukseskan program adaptasi dokter spesialis WNI lulusan luar negeri dan berkontribusi aktif dalam pembangunan Indonesia sehat.

“Buat teman-teman diaspora, memang baru tiga tapi setidaknya ini bisa menjadi contoh bahwa pemerintah serius untuk membangun layanan kesehatan di Indonesia,” ujar Menkes

“Yuk, kembalilah ke Indonesia, bekerja di sini banyak masyarakat kita yang belum mendapatkan akses kesehatan yang baik,” tuturnya.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (100%)