Sentimen
19 Nov 2022 : 23.01
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Partai Terkait
Tokoh Terkait
FX Rudy Sentil Elite PDIP Tuding Pertemuan Anies-Gibran Demi Kepentingan Politik
20 Nov 2022 : 06.01
Views 2
Medcom.id Jenis Media: News
Solo: Mantan Wali Kota Solo sekaligus politikus PDIP FX Hadi Rudyatmo menyambut positif pertemuan antara mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka. Pertemuan itu simbol budaya adat ketimuran.
FX Rudy sapaan karibnya tak sependapat dengan kolega sesama partainya Said Abdullah yang menyebut Anies memanfaatkan Gibran demi kepentingan politik. Apalagi Anies dituding sedang memecah belah PDIP. Rudy menggangap langkah Anies tidak perlu diperlebar ke ranah politik.
"Itu yang membuat polemik keliru kok. Budaya silaturahmi itu adalah budaya bangsa Indonesia. Pak Anies orang Jakarta yang menghadiri Haul Habib Ali masuk ke Solo, kulonuwun ke mas Gibran, ketemu. Itu hal yang wajar, biasa dan tidak perlu diributkan," kata Rudy di Solo, Jumat, 18 November 2022.
Menurut Rudy, apa yang dilakukan Anies hal yang wajar. Apalagi dia datang dalam rangka bersilaturahmi dengan ketok-ketok pintu ketika datang ke Solo, sebagai budaya ketimuran.
"Pak Anies ke Solo, dodok dodok (ketuk pintu) ketemu mas Wali. Ya sudah, ketemu itu hal biasa, nggak perlu dipolitisir dan tidak perlu diributkan," kata Rudy.
Wali Kota Solo dua periode ini menegaskan, budaya silaturahmi, budaya permisi, dan kulanuwun itu budaya bangsa Indonesia. Tidak perlu diributkan. Ia menilai tudingan koleganya salah besar.
"Salah besar, justru orang DPP yang ke Solo enggak pernah kulonuwun dengan Wali Kota atau Ketua DPC itu ya tidak tahu aturan, malahan," tegasnya.
Rudy menambahkan antara Anies maupun Gibran adalah sesama bangsa Indonesia. Rudy menegaskan, tidak ada unsur pecah belah dari pertemuan Anies dengan Gibran.
"Tidak ada pecah belah. Pak Anies juga belum ditetapkan sebagai calon presiden dari KPU kok. Ngapain diributin," tandasnya.
Rudy mengingatkan agar para kader partai khususnya DPP PDIP tidak mudah bersikap keras di tahun politik seperti ini. Karena tidak ada manfaatnya.
"Masyarakat sudah cerdas kok. Nggak perlu kayak gitu diperdebatlan, dan apalagi dipertentangkan. Budaya silaturahmi harus ditingkatkan," kata Rudy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
FX Rudy sapaan karibnya tak sependapat dengan kolega sesama partainya Said Abdullah yang menyebut Anies memanfaatkan Gibran demi kepentingan politik. Apalagi Anies dituding sedang memecah belah PDIP. Rudy menggangap langkah Anies tidak perlu diperlebar ke ranah politik.
"Itu yang membuat polemik keliru kok. Budaya silaturahmi itu adalah budaya bangsa Indonesia. Pak Anies orang Jakarta yang menghadiri Haul Habib Ali masuk ke Solo, kulonuwun ke mas Gibran, ketemu. Itu hal yang wajar, biasa dan tidak perlu diributkan," kata Rudy di Solo, Jumat, 18 November 2022.
-?
- - - -Menurut Rudy, apa yang dilakukan Anies hal yang wajar. Apalagi dia datang dalam rangka bersilaturahmi dengan ketok-ketok pintu ketika datang ke Solo, sebagai budaya ketimuran.
"Pak Anies ke Solo, dodok dodok (ketuk pintu) ketemu mas Wali. Ya sudah, ketemu itu hal biasa, nggak perlu dipolitisir dan tidak perlu diributkan," kata Rudy.
Wali Kota Solo dua periode ini menegaskan, budaya silaturahmi, budaya permisi, dan kulanuwun itu budaya bangsa Indonesia. Tidak perlu diributkan. Ia menilai tudingan koleganya salah besar.
"Salah besar, justru orang DPP yang ke Solo enggak pernah kulonuwun dengan Wali Kota atau Ketua DPC itu ya tidak tahu aturan, malahan," tegasnya.
Rudy menambahkan antara Anies maupun Gibran adalah sesama bangsa Indonesia. Rudy menegaskan, tidak ada unsur pecah belah dari pertemuan Anies dengan Gibran.
"Tidak ada pecah belah. Pak Anies juga belum ditetapkan sebagai calon presiden dari KPU kok. Ngapain diributin," tandasnya.
Rudy mengingatkan agar para kader partai khususnya DPP PDIP tidak mudah bersikap keras di tahun politik seperti ini. Karena tidak ada manfaatnya.
"Masyarakat sudah cerdas kok. Nggak perlu kayak gitu diperdebatlan, dan apalagi dipertentangkan. Budaya silaturahmi harus ditingkatkan," kata Rudy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
(WHS)
Sentimen: negatif (99.6%)