Sentimen
Positif (66%)
19 Nov 2022 : 22.06
Informasi Tambahan

Event: Muktamar Muhammadiyah ke-48

Kab/Kota: Solo

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Presiden Jokowi: Pandemi Belum Usai, Masalah Baru Muncul Akibat Perang Rusia-Ukraina

19 Nov 2022 : 22.06 Views 2

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Presiden Jokowi: Pandemi Belum Usai, Masalah Baru Muncul Akibat Perang Rusia-Ukraina

INDOZONE.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 menjadi fondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional. 

Namun, di saat pandemi belum sepenuhnya usai, kata Presiden Jokowi, dunia menghadapi tantangan baru, yakni naiknya harga pangan hingga BBM akibat perang Rusia-Ukraina. 

“Perang di Ukraina telah merusak rantai pasok global sehingga harga-harga pangan naik, harga-harga BBM dan listrik juga meningkat tajam di seluruh dunia,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, di Solo, Sabtu (19/11/2022). 

Di tengah tantangan global tersebut, diungkapkan Presiden Jokowi, dirinya bersyukur lantaran pemulihan ekonomi nasional bisa dikelola dengan baik. 

Presiden Jokowi menyebut, inflasi masih bisa terkendali di kisaran 5,7 persen, yang artinya rata-rata kenaikan harga sekitar 5 persen. Menurutnya, hal ini jauh lebih rendah dari rata-rata inflasi negara-negara lain di dunia. 

Baca Juga: Buka Muktamar Muhammadiyah, Presiden Jokowi Ingatkan Pentingnya Hablum Minal Alam 

“Alhamdulilah kinerja ekonomi Indonesia cukup menggembirakan karena di kuartal ketiga ekonomi kita bisa tumbuh 5,72%. Perdagangan kita juga meningkat 58%, kita terus melakukan transformasi nasional,” ungkapnya. 

Lebih lanjut Presiden Jokowi mengungkapkan, Indonesia tidak boleh lagi mengekspor bahan mentah yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Menurutnya, saat ini harus mulai dilakukan hilirasi industri di dalam negeri agar mendapatkan nilai tambah. 

Baca Juga: Demi Hadiri Muktamar Muhammadiyah, Presiden Jokowi Pulang Lebih Cepat dari KTT APEC

“Kita juga mendongkrak supaya UMKM kita naik kelas dengan digitalisasi dan memasukkan ke platform-platform digital untuk menciptakan peluang kerja, untuk nilai tambah yang maksimal di dalam negeri,” ujarnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: positif (66.3%)