Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Karet, Nganjuk, Senayan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Bamsoet Gelar Latihan Bersama dan Asah Keterampilan Menembak PERIKHSA 2022
RM.id Jenis Media: Nasional
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Indonesia (PERIKHSA) Bambang Soesatyo membuka Latihan Bersama dan Asah Keterampilan Menembak Nasional PERIKHSA 2022. Acara ini diikuti 130 lebih pemilik izin khusus senjata api beladiri.
Dalam latihan ini, terdapat 6 stage yang dibuat beragam mengadaptasi kegiatan sehari-hari, misalnya di kawasan pusat perbelanjaan atau mall, perkantoran, bank, ATM, jalan raya, cafe dan bar, rumah, ruang kerja, hingga supermarket. Tiga peserta terbaik dari pertunjukan Asah Keterampilan Nasional PERIKHSA 2022 itu adalah Steven Tan, Rudy Roesmanhadi, dan Robin Kurniawan.
Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menerangkan, peserta menggunakan peluru tajam dan peluru karet. Selain untuk mengasah kemampuan menembak bagi para pemilik izin khusus senjata api beladiri, event ini juga sebagai ajang sosialisasi dan silaturahmi.
Berita Terkait : Igbonefo Ngarep Gelar Latihan Bersama
"Sekaligus memberikan pemahaman mengenai hak dan kewajiban yang melekat pada kepemilikan izin senjata api beladiri, menegakkan disiplin, tata tertib dan kode etik penggunaan senjata api bela diri, serta membangun sinergi dan kemitraan strategis dengan aparat penegak hukum dalam rangka membantu mewujudkan ketertiban dan keamanan masyarakat, sesuai ketentuan Peraturan Kepolisian Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perizinan, Pengawasan, dan Pengendalian Senjata Api Standar Polri, Senjata Api Non Organik TNI/Polri, dan Peralatan Keamanan yang Digolongkan Senjata Api," ujar Bamsoet, saat membuka latihan bersama dan asah ketrampilan menembak nasional PERIKHSA, di Lapangan Tembak PERBAKIN Senayan, Jakarta, Sabtu (19/11).
Acara ini turut dihadiri Kapolri ke-14 Jenderal (Purn) Roesmanhadi, Kapolri ke-18 Jenderal (Purn) Sutanto, Kapolri ke-19 Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri, dan Kapolri ke-20 Jenderal (Purn) Timur Pradopo. Hadir pula para pengurus PERIKHSA antara lain, Ketua Harian Eko S Budianto, Sekjen Deche Helmy Hadian, dan Bendahara Umum Steven Djajadiningrat.
Ketua MPR ini menjelaskan, anggota PERIKHSA kini jumlahnya sudah mencapai 300 lebih anggota, dan akan terus meningkat seiring besarnya antusias para pemilik izin khusus senjata api beladiri bergabung dalam PERIKHSA. Besarnya jumlah anggota PERIKHSA tersebut bisa menjadi bagian dari kekuataan komponen cadangan bersenjata dalam menjaga pertahanan kedaulatan bangsa dan negara.
Berita Terkait : Kyai Muda Nganjuk Deklarasi Dukung Ganjar Presidem 2024
"Mengingat komponen cadangan Indonesia masih belum optimal. Sumber daya komponen cadangan yang kita miliki baru terdiri dari sekitar 3.100 orang matra darat, sekitar 500 orang matra laut, serta sekitar 500 orang matra udara. Sebagai perbandingan, komponen cadangan yang dimiliki China sekitar 800.000 orang, serta Amerika lebih dari 2,4 juta orang. Bahkan Singapura dengan luas wilayah yang setara luas Jakarta, dan jumlah penduduk yang hanya sekitar 6 juta jiwa, komponen cadangannya hampir setara jumlah penduduknya," jelas Bamsoet.
Dewan Penasehat PB Perbakin ini mengingatkan peribahasa latin 'si vis pacem, para bellum' yang berarti 'jika menginginkan damai, bersiaplah perang.' Peribahasa ini bukan bermaksud menganjurkan perang sebagai sebuah keharusan. Melainkan memperingatkan setiap bangsa negara untuk memaksimalkan berbagai potensi kekuatan dalam menjaga pertahanan kedaulatannya. Termasuk mempersiapkan sumber daya manusia, baik dari sisi militer maupun dari kekuatan sipil.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menekankan, siapa pun tidak pernah menginginkan perang. Namun, jika musuh datang, pantang kita berpaling. Terlebih saat ini kondisi dunia dipenuhi ketidakpastian.
Berita Terkait : Bamsoet Raih Juara III Lomba Menembak Kopassus Open 2022
"Siapa yang menyangka Rusia dan Ukraina akan terlibat panjang dalam konflik militer. Korea Utara yang terus menerus melakukan uji coba nuklir, serta ketegangan yang semakin meningkat antara China dengan Amerika Serikat terkait Taiwan. Karena itu, kehadiran sumber daya manusia terlatih seperti yang tergabung dalam PERIKHSA menjadi sangat penting sebagai kekuatan pertahanan bangsa Indonesia, karena dapat memberikan efek gentar terhadap siapapun yang ingin mengganggu kedaulatan Indonesia," pungkas Bamsoet.■
Sentimen: positif (97%)