Sentimen
Positif (33%)
19 Nov 2022 : 17.51
Informasi Tambahan

Agama: Kristen

Institusi: Centre for Strategic and International Studies (CSIS)

Kab/Kota: Bekasi, Karawang

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait
Kusnadi

Kusnadi

TePI: Suara Anak Muda Penentu Masa Depan Bangsa

20 Nov 2022 : 00.51 Views 3

Rmol.id Rmol.id Jenis Media: Nasional

TePI: Suara Anak Muda Penentu Masa Depan Bangsa

Hal tersebut dikatakan Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Bekasi, Abrianto Lumban Gaol, dalam acara diskusi "Peran Pemuda Dalam Sukseskan Pemilu Serentak 2024'" yang diselenggarakan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Karawang di Gedung KNPI Karawang, Jumat (18/11).

“Jumlah 60 persen berarti lebih dari setengah total jumlah pemilih merupakan anak muda dengan rentang usia 17-40 tahun, sebab itu penting memberikan literasi pemilu," kata Abrianto, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.


Meski mempunyai suara mayoritas, Abrianto menilai karakteristik anak muda memiliki kecenderungan apatis terhadap politik.

“Laporan Indonesian Millenial report 2019 hanya 23,4 persen dari total anak muda yang suka mengikuti berita politik. Itupun tidak disebutkan apakah itu inheren dengan pemahaman politik," papar Abrianto

Berdasarkan survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS), kata dia, 44,4 persen anak muda Indonesia menilai kesejahteraan masyarakat menjadi isu strategis dalam Pemilu 2024. Sedangkan 21,3 persen responden yang menganggap lapangan kerja jadi isu strategis. Sementara 15,9 persen responden menganggap masalah pemberantasan korupsi jadi isu strategis.

“Anak muda pada zaman digital ini mencari informasi secara mandiri dari internet dan media sosial akhirnya menjadi apolitis dan tidak mudah percaya pada elite politik setelah fakta demi fakta. Mereka merupakan korban dari asymetric information karena rendahnya literasi," kata Abrianto.

Di tempat yang sama, Sekretaris Umum Karang Taruna Kabupaten Karawang, Dhani Sudirman mengatakan kaum muda harus mendapatkan keleluasan terlibat dalam penyelenggaraan pemilu termasuk hal pengawasan.

"Peran mahasiswa menjadi strategis dalam pengawasan setiap potensi kecurangan dalam pemilu," ujarnya.

Hal senada dikatakan Komisioner Bawaslu Kabupaten Karawang, Engkus Kusnadi. Menurut dia, luasnya wilayah dan besarnya jumlah pemilih di Kabupaten Karawang membutuhkan keterlibatan semua kelompok masyarakat.


“Pengawasan memerlukan masyarakat terlibat untuk mengawasi masyarakat. Jadi saling mengawasi demi pemilu yang berkualitas bukan mencurigai," tandasnya. 

Sentimen: positif (33.3%)