Sentimen
Negatif (80%)
18 Nov 2022 : 11.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Bantul

Heboh Penghinaan Iriana Jokowi, Kaesang-Gibran Turun Tangan Pelaku Ciut Minta Maaf

18 Nov 2022 : 18.22 Views 3

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Heboh Penghinaan Iriana Jokowi, Kaesang-Gibran Turun Tangan Pelaku Ciut Minta Maaf

Media sosial sempat heboh atas unggahan dugaan penghinaan terhadap Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi). Bahkan,  Bantul sempat menjadi trending topik dan menjadi perbincangan warganet di media sosial Twitter. 

Dua anak Presiden Jokowi, Kaesang Pengarep dan Gibran Rakabuming juga turut berkomentar seakan tak terima ibunya mendapat penghinaan. Postingan dari akun Twitter @koprofilJati ramai dibahas warganet Kamis 17 November 2022 malam.

Dugaan penghinaan tersebut muncul ketika @koprofilJati mengunggah sebuah foto istri Jokowi bersama istri Presiden Korea Selatan Kim Kwon Hee. Postingan ini dianggap menghina ibu negara karena dalam keterangannya, pengunggah foto tersebut menyertakan tulisan: 

"Bi, tolong buatkan tamu kita minum,"

"Baik, Nyonya," tulis caption itu dikutip, Kamis.

Sontak saja postingan tersebut mengundang ribuan komentar dari warganet. Mereka menyesalkan postingan tersebut dan banyak membela Ibu Negara. Tak sedikit yang lantas menelusuri pemilik akun.

Mereka menyayangkan postingan tersebut. Bahkan, ada yang membela jika Iriana adalah simbol orang Jawa yang kalem. Karenanya warganet terus berkomentar. Ribuan komentar memenuhi kolom komentar dengan berbagai tulisan.

Mereka menguliti pemilik akun tersebut. Beberapa saat kemudian foto pemilik akun tersebut juga tersebar termasuk juga akun media sosial lainnya Facebook. Hingga akhirnya sebagian besar netizen menduga pemilik akun @KoprofilJati berasal dari Bantul.

Tak hanya itu ada seorang netizen yang mengunggah bisnis pemilik akun yang diduga menghina Ibu Negara tersebut. Netizen tersebut mengunggah jika pemilik akun menjual buku-buku konten dewasa. Netizen lain juga mengunggah foto workshop yang bersangkutan.

Setelah mendapat hujatan dari warganet, pemilik akun akhirnya menghapus postingan tersebut dengan menulis "Sorry gaes. Postingan dgn gmbr ibu negara sy hapus. Kyny banyak yg salah paham menganggap org di gmbr tsb"

Dua anak presiden juga mengomentari postingan tersebut mengomentari postingan tersebut.

"Lha terus maksudmu gimana," tulis Kaesang Pengarep

"Salah paham?" tanya Gibran dalam balasan komentar @koprofilJati.

Namun, sekitar pukul 20.20 WIB akun tersebut ditangguhkan atau hilang. Netizen yang berusaha mengaksesnya ternyata sudah tidak bisa namun akun Facebooknya masih bisa diakses.

Dan Jumat (18/11/2022) pagi, melalui akun Facebooknya Kharisma Jati akhirnya pemilik akun yang diduga menghina Iriana Jokowi meminta maaf secara terbuka.

Kharisma Jati menulis:

Surat Terbuka Permintaan Maaf

Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berserta seluruh Keluarga Besar Kepresidenan.

Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat; staf; dan pejabat di lingkungan kepresidenan. Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan.

Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal.

Namun, tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat; pembeo; maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu. Framing, fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka.

Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun.

Foto: Penghinaan Iriana Jokowi di media sosial (Foto: media sosial)

Sentimen: negatif (80%)