LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Viral video seorang siswa SMP di Bandung diduga mendapat tindakan pembullyan dari teman kelasnya sendiri, ditendang kepala hingga tersungkur tak sadarkan diri. Tapi pihak sekolah malah bungkam?

Sebuah rekaman amatir yang tersebar luas di media sosial, memperlihatkan kejadian miris yang dialami oleh seorang siswa SMP di Bandung karena dibully teman sendiri pada saat jam sekolah sedang berlangsung.

Dalam video viral itu, terlihat seorang siswa dipaksa dipakaikan helm berwarna merah sebelum akhirnya satu teman itu menendang kepala korban beberapa kali hingga dirinya tersungkur tak tak sadarkan diri.

 Baca Juga: Honorer Perhatikan! Ini Syarat dan Batas Usia Pendaftaran Seleksi PPPK Tenaga Teknis 2022

Video viral siswa SMP di Bandung dibully ini dibagikan ulang oleh pemilik akun Twitter Cafe Guy @salmandoang, dengan jumlah like sudah mencapai 46 ribu lebih serta 8 ribu lebih dibagikan ulang oleh pengguna Twitter lainnya.

Dari kejadian pembullyan viral yang semakin membuat warganet sakit hati yakni pihak sekolah diduga tak memberikan reaksi apa-apa meskipun keluarga korban sudah mengadukannya.

Lebih menyayat hati lagi, rupanya kejadian serupa bukan yang pertama kali saja. Melainkan sudah beberapa kali namun baru kali ini terungkap setelah ada yang merekam.

Lantas mengapa pihak sekolah diduga cenderung bungkam? Simak ulasan berikut beserta penjelasan sekilas mengenai kronologi siswa SMP dibully teman dengan kepala ditendang hingga tersungkur tak berdaya.

 Baca Juga: Masuki Masa Sanggah PPPK Guru 2022, Sanggahan Pelamar Bisa Ditolak? Ternyata Ini Alasannya

Dilansir Ayobandung dari akun Twitter @salmandoang yang mengunggah video viral itu pada tanggal 18 November 2022, terlihat kejadian pembullyan seorang siswa SMP ini benar-benar membuat miris karena korban mendapat perlakuan ditendang kepalanya hingga dirinya tersungkur pingsan.

“Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan,” tulis pemilik akun Cafe Guy itu.

Terlihat dalam video, seorang siswa awalnya sedang berdiam di bangku depan, kemudian satu teman seperti memaksakannya untuk mengenakan helm berwarna merah.

Naasnya, pada saat helm itu sudah dipakai dikepala korban, pelaku tiba-tiba saja menendang keras beberapa kali hingga siswa itu langsung tersungkur tak berdaya.

 Baca Juga: DAM Dukung Generasi Muda Lewat Honda DBL with KFC 2022 West Java Series

Menurut Cafe Guy, korban pembullyan itu adalah keponakan rekannya hingga dirinya mendapatkan informasi valid secara langsung mengenai kejadian viral itu.

Dari beberapa tangkapan layar komunikasi antara pemilik akun Twitter @salmandoang dengan pihak keluarga korban, disebutkan atas kejadian itu pihak sekolah lebih cenderung bungkam pada awalnya.

Berdasarkan keterangan keluarga korban, saat ini pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut. Pasalnya, baik guru maupun teman sekelasnya disebut-sebut seolah tak mengetahui pembullyan itu.

Untungnya, setelah video viral itu tersebar luas di media sosial, akhirnya pihak sekolah mulai merespons dengan memanggil pihak keluarga korban untuk melakukan mediasi.

 Baca Juga: Juara Umum Lagi pada Porprov XIV Jawa Barat Tahun 2022, Squash Kota Bandung Konsisten

Sejauh ini belum ada informasi terbaru terkait mediasi pihak sekolah dengan keluarga korban terkait langkah apa yang akan diambil untuk kedepannya.

Di samping itu, warganet banyak yang memberikan komentarnya terkait video viral seorang siswa SMP dibully teman sendiri dengan menyoroti kondisi mental pasca kejadian pembulian.

Tidak menutup kemungkinan, tindakan yang sangat diharamkan di lingkungan manapun ini bisa saja dilakukan sudah berulang kali, namun baru mencuat ke permukaan baru-baru ini.

Terlebih lagi, korban disebut-sebut oleh pihak keluarganya memiliki kepribadian yang cenderung pendiam.

 Baca Juga: Upah Minimun 2023 Terbaru bagi Pekerja, Begini Cara Perhitungannya, Berapa Nominalnya di Daerahmu?

Hal ini tentunya sangat dianjurkan agar ada pendampingan psikis bagi korban pembullyan, apalagi siswa itu diketahui baru menginjak umur belasan tahun yang tentunya sangat rawan dengan kondisi mentalnya bisa terganggu.

Meskipun demikian, hingga berita ini diturunkan belum ada informasi terbaru terkait langkah selanjutnya yang akan diambil pihak sekolah dalam menanggapi kejadian siswanya dibully temannya sendiri.***