19 November 2022 08:58 WIB

Polisi open BO di Bali itu berisial FNS (22) yang bertugas menjaga keamanan dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali. Namun malangnya, FNS jutru tewas ditusuk di sebuah hotel di Denpasar

Ilustrasi Prostitusi (Liputan 6)

DENPASAR, JITUNEWS.COM - Belum lama ini publik dhebohkan dengan pemberitaan oknum polisi open BO di Bali.  Open BO atau open booking out merupakan istiah yang dikonotasikan dengan prostitusi online.

Diketahui, polisi open BO di Bali itu berisial FNS (22) yang bertugas menjaga keamanan dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali. Namun malangnya, FNS jutru tewas ditusuk di sebuah hotel di Denpasar setelah terlibat cekcok dengan wanita yang dikenalnya melalui aplikasi MiChat.

Lantas bagaimana kabar terbaru polisi open BO di Bali yang tewas usai terlibat cekcok?

DPR: Suksesnya KTT G20 Bawa Nama Baik Bali ke Suluruh Dunia

Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikaan terkait polisi open BO di Bali saat agenda KTT G20. Termasuk, menyelidiki motif dan pasal yang disangkakan terkait kasus tersebut.

"(Soal dugaan open BO), itu masih dalam proses juga. Itu masih didalami seperti apa motifnya nanti akan diproses sesuai dengan pasal yang disangkakan," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Kamis (17/11/2022).

Carlos mengatakan bahwa FNS mengalami luka tusuk dibagian leher. Ia menyebut penusukan itu dilakukan lebih dari satu kali.

"(Kondisi luka) di bagian leher. (Ditusuk) satu kali menggunakan pisau. Pisaunya pelaku," kata dia.

Meski demikian, ia belum mengetahui seberapa dalam luka tusuk tersebut. Pihaknya, kata dia, masih menunggu hasil autopsi jenazah FNS.

"Mungkin nanti dari hasil autopsi. Autopsi oleh tim kesehatan," ucap dia.

Lebih lanjut, Carlos mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah menangkap dua orang pelaku penusukan FNS. Ia menyebut pelaku ada dua orang dan masih dibawar umur. Kedua pelaku berinisial F (16) dan A( 15).

"Pelakunya sudah ditangkap dua orang inisial F dan A," ujarnya.