Guyur RI Rp 314 T, AS-Jepang Dukung Kemitraan Transisi Energi
RM.id Jenis Media: Nasional
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Presiden Joko Widodo, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dan para pemimpin dunia lainnya mengumumkan peluncuran Kemitraan Transisi Energi yang Adil (Just Energy Transition Partnership, atau disingkat JETP) di Bali, Selasa (15/11).
Ini adalah tonggak penting kemitraan jangka panjang yang dirancang untuk menjalankan transisi sektor energi yang ambisius dan adil di Indonesia, konsisten dengan proyeksi pencapaian batas pemanasan global 1,5 derajat Celcius.
Berita Terkait : PGII Kucurin Rp 9.355 T Buat Pembangunan Infrastruktur Negara Berkembang
JETP akan secara signifikan mempercepat transisi Indonesia menuju masa depan energi yang lebih bersih. Yakni mengurangi kumulatif emisi gas rumah kaca lebih dari 300 megaton hingga 2030, dan pengurangan jauh di atas 2 gigaton hingga 2060 dari proyeksi Indonesia saat ini.
JETP akan fokus tidak hanya pada pengurangan emisi yang kuat. Tetapi juga pada mendorong pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi, sementara melindungi mata pencaharian masyarakat dan pekerja di sektor yang terkena dampak.
Berita Terkait : Bank Dunia Dukung Transisi Energi Di Indonesia
Menurut keterangan pers Kedutaan Besar AS di Jakarta, kemarin, untuk mendukung langkah tersebut, bersama Jepang, Kantor Utusan Khusus Presiden untuk Iklim (SPEC) dan tim Departemen Keuangan AS telah bekerja erat dengan Indonesia dan negara-negara Kelompok Mitra Internasional (International Partners Group) selama sembilan bulan terakhir.
Tak hanya itu, Jepang dan AS juga memberi dukungan senilai 20 miliar dolar AS (sekitar Rp 314 triliun) dari mitra publik dan swasta, untuk mendukung target transisi energi Indonesia yang cepat dan adil.
Selanjutnya
Sentimen: positif (100%)