Sentimen
Positif (96%)
19 Nov 2022 : 13.22
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Solo

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Presiden: Terima Kasih Muhammadiyah telah Bantu Penanganan Covid-19

19 Nov 2022 : 13.22 Views 3

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Presiden: Terima Kasih Muhammadiyah telah Bantu Penanganan Covid-19

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) berterima kasih atas kontribusi organisasi Muhammadiyah penanganan Covid-19 di Indonesia. Presiden menyampaikannya saat pembukaan Muktamar Aisyiyah Muhammadiyah ke-48 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022). 

"Terima kasih telah menggerakan lebih dari 120 Rumah Sakit Muhammadiyah dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah," katanya. "Yang aktif dalam mengedukasi masyarakat, serta pengobatan dan vaksinasi."

Dengan bantuan dari berbagai elemen bangsa, termasuk Muhammadiyah, Presiden mengatakan, Indonesia berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. "Kita termasuk negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia karena telah menyuntikkan lebih dari 440 juta dosis vaksin," ujar Presiden. 

Ditekankannya, keberhasilan dalam menangani pandemi ini menjadi fondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi. "Namun, pandemi belum sepenuhnya usai, masalah baru muncul," ucapnya. 

Masalah baru tersebut, yakni perang antara Rusia dan Ukraina. "Perang di Ukraina telah merusak rantai pasok global sehingga harga-harga pangan naik, harga-harga BBM, listrik meningkat tajam," kata dia. 

Namun, katanya, di tengah tantangan berat dan sangat sulit tersebut, pemulihan ekonomi dapat dikelola dengan baik. "Inflasi kita masih bisa terkendali di kisaran 5,7 persen," ujarnya. 

Artinya, tambah Presiden, rata-rata kenaikan harga di sekitar 5 persen jauh lebih rendah dari rata-rata inflasi di negara-negara dunia. "Alhamdulilah kinerja ekonomi Indonesia cukup menggembirakan karena di kuartal ketiga ekonomi kita bisa tumbuh 5,72 persen," ucapnya. 

Pertumbuhan tinggi juga terjadi di sektor perdagangan. "Perdagangan kita juga meningkat 58 persen, kita terus melakukan transformasi nasional," katanya. 

Sentimen: positif (96.8%)