Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Serangan Balik Koalisi Perubahan ke Fahri Hamzah
Detik.com
Jenis Media: Metropolitan

Jakarta -
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyerang Koalisi Perubahan yang digagas NasDem, PKS dan Partai Demokrat. Partai-partai di koalisi itu pun menyerang balik Fahri Hamzah.
Serangan pertama Fahri Hamzah dilontarkan usai Koalisi Perubahan batal melakukan deklarasi pada 10 November 2022. Fahri menyinggung bandar belum deal di balik batalnya deklarasi tersebut.
Partai-partai di dalam Koalisi Perubahan pun tak terima dengan serangan Fahri Hamzah. Mereka melontarkan serangan balik ke Fahri yang merupakan mantan Wakil Ketua DPR itu.
-
-
Berikut dua serangan balik Koalisi Perubahan ke Fahri Hamzah:
1. NasDem Sebut 'Bandar' Politik Tradisi Fahri Hamzah
Fahri Hamzah sempat berseloroh batalnya deklarasi koalisi pro Anies Baswedan karena 'bandar belum deal'. Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali membantah tuduhan Fahri Hamzah itu.
"Itu mungkin tradisi Fahri Hamzah kali ya. Tapi kalau di NasDem sih nggak seperti itu, PKS nggak seperti itu, Demokrat nggak seperti itu. Mungkin di partai dia kali seperti itu," ujar Ahmad Ali di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Dia juga membantah adanya bandar-bandar di dalam Partai NasDem. Menurutnya, keputusan NasDem mendukung mantan Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai capres adalah cerminan keinginan dan harapan rakyat.
"Jadi kita tidak main-mainlah kita mencoba untuk melepas koalisi, kebiasaan-kebiasaan lama dalam berpolitik, politik itu seakan-akan milik orang yang berduit, politik itu seakan-akan hanya milik kader partai, nggak ada, lah. Politik itu milik anak bangsa. Biarlah kemudian proses politik ini kita jalanin dengan riang gembira tanpa ada intrik," kata Ali.
Waketum NasDem, Ahmad Ali. (Wildan/detikcom)
Ahmad Ali menyarankan setiap partai tidak mencampuri urusan orang lain. Dia mengatakan apa yang diucapkan elite partai merupakan cerminan partai.
"Kalau bicara tentang partai orang, kita juga itulah cerminan diri dari partai tersebut," kata dia.
Sebenarnya, apa yang diucapkan Fahri Hamzah?
Fahri mengatakan batalnya deklarasi koalisi pro Anies karena bandar belum sepakat. Fahri Hamzah menyinggung angka 20 persen yang belum terkumpul.
"Deklarasi tanggal 10 November sudah gagal, gara-gara bandar belum sepakat. Sudahlah, kita kan sudah tahu semua kan, bandar belum sepakat, duit belum terkumpul, 20 persen belum terkumpul, ya gagal," ujar Fahri Hamzah dalam acara Adu Perspektif yang ditayangkan di detikcom berkolaborasi dengan Total Politik, Rabu (9/11).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sentimen: negatif (66.6%)