Sentimen
Negatif (99%)
19 Nov 2022 : 09.27
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kalideres

Tokoh Terkait

Tukang Sampah Sebut 6 Bulan Sekeluarga Tewas di Kalideres Tak Bayar Iuran

19 Nov 2022 : 09.27 Views 3

Antvklik.com Antvklik.com Jenis Media: News

Tukang Sampah Sebut 6 Bulan Sekeluarga Tewas di Kalideres Tak Bayar Iuran

Antv –Polisi dalam melakukan olah TKP di rumah satu keluarga tewas mengering di Kalideres menemukan tumpukan sampah di dalam rumah. Menurut petugas sampah komplek Citra Garden I Warhidin, sudah 6 bulan keluarga tersebut tidak membayar iuran sampah.

"Sudah enam bulan enggak bayar dia," kata Wahridin saat ditemui awak media di Perumahan Citra Garden I, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (17/11/2022).

Wahridin sudah lebih dari 30 tahun menjadi tukang sampah yang melayani warga di sekitar kawasan Komplek Citra Garden tersebut. Ia juga mengaku jarang berinteraksi dengan keluarga tersebut dan hanya mengenal wajah mereka.

"Masih hidup mah pernah (lihat), cuman ketemu aja, nggak ngobrol," ujarnya.

Warhidin mengatakan interaksi antara dirinya dan keluarga korban hanya sebatas ketika membayar iuran sampah.

"Waktu itu, lagi masih hidup nih ya nyangkut di situ aja tuh (depan pagar rumah), di besi disangkut," katanya.

Mengutip VIVA.co.id, Wahridin mengatakan Rudyanto Gunawan (71), salah satu korban yang juga tewas, yang biasa membayarkan iuran bulanan sampah.

"Bapaknya, langsung panggil waktu hidupnya. 'Nih, Pak' udah gitu, langsung ngasih Rp30 ribu, langsung masuk," ujarnya.

Wahridin sempat mengira satu keluarga yang tewas itu sudah pindah lantaran tidak pernah lagi melihat aktivitas dari rumah tersebut.

"Waktu kita bersihin belakang ya kan tiga bulan sekali, pertama dipanggil-panggil nggak nyahut. Saya juga bingung, apa pindah apa kagak," ujarnya.

Sebelumnya, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombespol Hengki Haryadi mengatakan olah TKP yang terbaru dari rumah satu keluarga tewas mengering tersebut, polisi menemukan adanya gundukan sampah.

Atas temuan tersebut, polisi juga akan menelusuri aktivitas sosial para korban terhadap tetangganya.

"Dalam TKP, sore hari ini kita temukan gunungan sampah yang ada di dalam jadi bisa kita asumsikan sementara, nanti kita ahli yang akan menjelaskan kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah, tidak keluar," ujar Hengki.

Hengki mengatakan pihaknya masih akan menelusuri temuan ini. Termasuk bentuk interaksi para korban selama ini dengan para tetangga.

"Artinya ini menunjukkan yang bersangkutan dengan tetangga dan lain sebagainya apakah sifatnya ini mengurung diri dan lain sebagainya," ujarnya.

Sentimen: negatif (99.6%)