PIKIRAN RAKYAT - Pernyataan yang diberikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi sorotan pengamat.

Ridwan Kamil memberikan pernyataan mengenai kereta cepat Jakarta-Bandung usai dilakukan uji coba.

Uji coba dilakukan pada saat pelaksanaan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20 di Bali, Rabu, 16 November 2022 sore WIB.

Uji coba tersebut disaksikan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping dari Nusa Dua, Bali.

Baca Juga: Jelang Penetapan Upah Minimum 2023, Ratusan Ribu Buruh di Jabar Kena PHK

Dari ulasan yang diberikan, Ridwan Kamil menyebutkan jika tiak ada guncangan dan kereta cepat Jakarta-Bandung berjalan dengan lembut.

Namun, pernyataan yang diberikan Ridwan Kamil tersebut dikritik mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

Menurut Said Didu, Ridwan Kamil langsung loncat pada kesimpulan, padahal uji coba tersebut belum sepenuhnya dilakukan karena pembangunannya belum selesai.

"Pak @ridwankamil yth, menurut saya ini jumping conclution. Belum uji coba sacara ril tapi sdh buat kesimpulan seakan hasil uji coba," kata Muhammad Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter miliknya.

Baca Juga: BPOM: PT Yarindo dan PT Universal Jadi Tersangka Kasus Obat Sirup Tercemar Zat Kimia Berbahaya

Ridwan Kamil melakukan uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung dengan jarak Tegalluar-Kopo.

Dari uji coba tersebut, kecepatan yang digunakan yaitu 350 km per jam.

Bagi Said Didu, uji coba tersebut tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk menilai kenyamanan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Pasalnya, jika ingin melakukan uji coba, Said Didu berujar seharusnya dilakukan dengan jarak nyata yaitu Jakarta-Bandung dan kecepatan yang akan digunakan yaitu 350 km per jam.***