18 November 2022 11:50 WIB

Jokowi mengungkapkan tidak menggunakan jasa pawang hujan dalam pelaksanaan G20 di Bali

(dari kiri) Menlu Retno Marsudi, Presiden Joko Widodo, dan Menkeu Sri Mulyani. (twitter.com/jokowi)

BALI, JITUNEWS.COM - Presiden Joko Widodo mengungkapkan tidak menggunakan jasa pawang hujan dalam pelaksanaan G20 di Bali. Padahal pelaksanaan G20 digelar saat musim hujan, bahkan acara jamuan makan malam dilakukan di Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Jokowi memutuskan gala dinner dilakukan di GWK meski prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi hujan pada saat itu.

"Saya sudah putuskan gala dinner di GWK, disiapkan lighting-nya dengan baik, dan prakiraan BMKG pada hari itu akan hujan," ujar Jokowi kepada media di Hotel Apurva Kempinski, Bali, Kamis (17/11).

Nyambi jadi Fotografer G20, Menteri PUPR "Pak Bas" Trending di Twitter, Warganet Kagum

Jokowi menjelaskan bahwa usai mendapatkan informasi diperkiraan akan hujan panitia lalu merencanakan melakukan rekayasa cuaca. Jokowi mengatakan rekayasa cuaca menggunakan cara Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

"Kita menggunakan BMKG dan kita menyiapkan TMC," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa pihaknya tidak menggunakan jasa pawan hujan dalam acara tersebut. Jokowi mengatakan bahwa pihaknya menggunakan cara ilmiah.

"Enggak, kita ini ilmiah sekali. Setiap ada gumpalan awan yang menimbulkan potensi hujan langsung disergap tim TMC," jelas Jokowi.