Sentimen
Positif (66%)
19 Nov 2022 : 06.50
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Jati, Yogyakarta, Bantul

Tokoh Terkait
Iriana joko widodo

Iriana joko widodo

Kharisma Jati Pria Diduga Hina Ibu Negara Minta Maaf ke Keluarga Besar Presiden, Tapi Tidak untuk Fanatik Rezim

19 Nov 2022 : 06.50 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Kharisma Jati Pria Diduga Hina Ibu Negara Minta Maaf ke Keluarga Besar Presiden, Tapi Tidak untuk Fanatik Rezim

Kharisma Jati mengaku siap menerima sanksi yang adil dan setimpal.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pengguna akun Twitter @KoprofilJati atau pria bernama Kharisma Jati baru-baru ini menjadi sorotan usai membuat unggahan yang dinilai mengandung unsur penghinaan terhadap Ibu Negara RI, Iriana Widodo.

Seorang yang berprofesi komikus dan ilustor itu dibanjiri hujatan di berbagai platform setelah unggahannya itu tersebar.

Tak mau masalah berlarut-larut, Kharisma Jati menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Presiden Joko Widodo, Iriana, dan keluarga besar kepresidenan. Ungkapan minta maaf Jati diunggah lewat akun Facebook-nya.

G20 Tahun 2023 Digelar di India, Jokowi Sebut Indonesia Siap Dukung

“Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat; staf; dan pejabat di lingkungan kepresidenan,” kata Jati, dikutip Jumat (18/11/2022).

“Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan,” lanjutnya.

Lelaki yang berdomisili di Bantul, Yogyakarta itu mengaku siap menerima sanksi yang adil dan setimpal bila pihak keluarga Jokowi mengadakan tuntutan hukum.

“Namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat; pembeo; maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu,” jelas Jati.

Menurut Jati, fitnah dan ujaran kebencian yang diproduksi loyalis rezim hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka.

“Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun,” pungkas pria 36 tahun itu.

Dihukum Bui 8.658 Tahun, Ini Profil Harun Yahya yang Anggap Islam Bolehkan Wanita Berpakaian Seksi

Sentimen: positif (66%)