AKURAT.CO Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional (HI) Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana menduga bahwa tidak ada kecaman atas serangan Rusia ke Ukraina. Selain itu, tidak ada kewajiban bagi Rusia untuk menarik mundur pasukannya dari Ukraina. 

Hikmahanto menyebutkan, pernyataan itu tidak tepat. Sebab, tidak termaktub dalam nota Leaders Declaration di KTT G20 Bali yang diselenggarakan selama dua hari, yaitu 15-16 November 2022.

"Kemungkinan info tersebut didapat dari konferensi pers Bapak Presiden saat berakhirnya KTT G20 di mana beliau menyampaikan adanya kecaman terhadap Rusia atas serangan ke Ukraina," kata Hikmahanto dalam Diskusi Dialektika Demokrasi di Media Center MPR/DPR, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).

Adapun, kata dia, permintaan untuk menarik mundur pasukan Rusia dari Ukraina itu merujuk pada Resolusi Majelis Umum PBB No ES-11/1 tertanggal 2 Maret 2022.

"Oleh karenanya penarikan mundur pasukan Rusia bukan atas dasar Leaders Declaration,” tegas dia.

Selain itu, Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani juga menegaskan, dalam kalimat penutup di poin tiga ditegaskan bahwa G20 bukan forum untuk menyelesaikan masalah keamanan.

"Ini artinya tidak ada kesepakatan untuk meminta Rusia mundur dari Ukraina bahkan menghukum Rusia, termasuk mengeluarkan Rusia dari G20,” pungkasnya. []