Sentimen
Negatif (99%)
19 Nov 2022 : 03.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Kasus: covid-19, Kemacetan, PHK

Segera Berlaku, PUPR Kasih Bocoran Lokasi GT Terapkan Bayar Tol Tanpa Berhenti Pakai Aplikasi Cantas

19 Nov 2022 : 03.00 Views 2

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Segera Berlaku, PUPR Kasih Bocoran Lokasi GT Terapkan Bayar Tol Tanpa Berhenti Pakai Aplikasi Cantas

PRFMNEWS – Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) secara bertahap akan menerapkan inovasi bayar tol berbasis teknologi transaksi non tunai (cashless) dan nirsentuh (tanpa tap kartu e-toll) atau dikenal Multi Lane Free Flow (MLFF).

Rencananya, sejumlah gardu di Gerbang Tol (GT) akan segera menerapkan sistem bayar tol tanpa berhenti menggunakan teknologi MLFF ini mulai akhir tahun 2022 ini. BPJT berharap akhir 2023, semua GT di Indonesia sudah menggunakan sistem transaksi tersebut.

Nantinya, sistem pembayaran di gardu pada pintu tol yang sudah dipasang perangkat pendukung teknologi MLFF ini dilakukan melalui pemotongan saldo secara otomatis pada Aplikasi Cantas yang sudah ter-download dan terdaftar di masing-masing handphone (HP) pengendara.

Baca Juga: Penularan Covid-19 di Kota Bandung Meningkat Lagi, Pemkot Siapkan Strategi Ini

BPJT menjelaskan, perangkat yang akan digunakan pada transaksi nirsentuh MLFF adalah berupa Electronic On-Board Unit (E-OBU).

Alat khusus ini akan terkoneksi dengan sistem pada Aplikasi Cantas yang membuat pengendara cukup lewat di GT tanpa harus berhenti atau buka kaca dan tap kartu e-toll saat transaksi pembayaran tol.

Melalui penerapan transaksi nirsentuh MLFF bisa menghilangkan waktu antrian menjadi nol detik ketika pengendara bayar tol. Dari sebelumnya dengan tap kartu e-toll butuh waktu transaksi sekira 5 detik.

Baca Juga: Strategi Pemkot Bandung Cegah Begal: PJU, PJL hingga CCTV Diperbanyak, Anggaran Rp24 Miliar Disiapkan

Sekretaris BPJT Triono Junoasmono mengatakan, penerapan teknologi MLFF merupakan bentuk inovasi dan transformasi digital di jalan tol dengan konsep Intelligent Toll Road System (ITRS) yang mengacu pada Teknologi Toll Road 4.0.

Setelah dilakukan sejumlah kajian, Triono menyatakan pihaknya telah memilih beberapa lokasi GT yang akan menjadi lokasi awal diterapkannya sistem MLFF melalui Aplikasi Cantas ini mulai akhir 2022.

“Ada beberapa ruas yang kami pilih dalam waktu dekat, mungkin akan kami pilih di sekitar Jakarta dan satu di luar Jakarta. Sistemnya sedang kami siapkan,” tuturnya, dikutip prfmnews.id dari YouTube pupr_binamarga, 18 November 2022.

Baca Juga: Ibu-ibu PKK Kota Bandung Belajar Olah Lele Jadi Nugget dan Bakso

Meski demikian, ia belum menyebutkan secara rinci nama GT yang akan segera diberlakukan sistem pembayaran tersebut. Namun ia berjanji akan segera mengumumkan dan mensosialisasikan sistem MLFF ini dalam waktu dekat.

Triono memaparkan pula bahwa dengan sistem tersebut, pengendara akan memiliki user experience yang lebih baik, memperoleh efisiensi biaya operasi, dan mengurangi konsumsi bahan bakar kendaraan.

"Selain memudahkan pengguna jalan karena bayar tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman dan berkelanjutan, juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol bagi Badan Usaha Jalan Tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat," jelasnya.

Lebih lanjut Triono menjelaskan terkait latar belakang mengapa sistem tersebut akhirnya diputuskan untuk diterapkan di jalan tol di Indonesia.

Baca Juga: Pemprov Jabar Berencana Akan Berikan BLT Pada Karyawan yang Terkena PHK Imbas Resesi Global

Triono menuturkan, berdasarkan data World Bank tahun 2019, Indonesia rugi sekira USD 4 Miliar atau sebesar Rp56 Triliun akibat kemacetan yang terjadi di seluruh jalan, termasuk jalan tol pada setiap tahunnya.

Kemudian berdasarkan data Roatex MLFF Feasibility Study tahun 2020, lanjutnya, kerugian akibat kemacetan yang dipicu antrian di Gerbang Tol diperkirakan mencapai sekira USD 300 Juta atau sebesar Rp4,4 Triliun per tahun.

“Jadi 8 persen dari total kerugian akibat kemacetan keseluruhan tersebut. Maka pemerintah berpikir bagaimana caranya mengurangi kerugian akibat kemacetan tersebut. Sehingga kami upayakan supaya antrian di gerbang tol tadi bisa berkurang,” bebernya.***

Sentimen: negatif (99.8%)