Surabaya (beritajatim.com) – Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia, menargetkan pembibitan olah raga bisa mensinergikan pengelokaan kepemudaan.

Hal ini disampaikan dalam membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Pemberdayaan Pemuda Tahun 2022, serta Lokakarya Pembibitan Olahraga dan Rakernas Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) tahun 2022.

“Karena kita tahu pengelolaan kepemudaan itu bukan hanya di Kemenpora, tetapi tersebar di berbagai Kementerian dan lembaga,” ujar Zainudin Amali.

Menpora menambahkan, sebagaimana dalam Undang Undang No 40 tahun 2009 diamanatkan, target-target tertentu tentang kepemudaan harus dipertahankan. Bahkan ada Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presiden (Perpres), juga ada Peraturan Menteri (Permen).

“Nah ini yang belum tersinergi selama ini. Kita mencoba untuk Rakor, ini juga dihadiri oleh lintas Kementerian dan Lembaga dari tingkat pusat. Mereka hadir, supaya apa? supaya tahu posisi masing masing,” imbuhnya.

Ditegaskannya, kegiatan apapun di Kementeria/Lembaga yang berhubungan dengan Pemuda dan Olahraga, tidak berdiri sendiri. Bertujuan yang sama, bagaimana membangun Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di bidang Kepemudaan yang unggul, terampil, dan berdaya saing.

Sementara untuk lokakarya, di bidang keolahragaan, lanjut Zainudin Amali, lebih spesifik ke olahraga pelajar dalam naungan BAPOPSI. Sebagaimana dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 86, awal rekruitmen terhadap siswa siswa berbakat dan bertalenta.

“Dikoordinasikan, dan itu kita akan lakukan di sentra sentra. Khusus di Jawa Timur sentranya akan kita pusatkan di Universitas Negeri Surabaya, karena di sana ada Fakultas Olahraga,” ucapnya.

Selain itu, Unesa juga memiliki kelengkapan laboratorium sport science. Zainudin Amali menambahkan, mulai tahun ajaran ini, pihaknya akan merekrut para pelajar kelas 1 SMP atau kelas 7. Kemudian nantinya juga akan dimulai lagi Pekan Olahraga Pelajar.

“Kan tadinya terhenti? karena pandemi ini terhenti, sekarang akan kita mulai lagi. Dimulai dari Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, kemudian dua tahun kemudian akan di Aceh dan Sumatera Utara,” tandasnya. [way/but]