Sentimen
Negatif (87%)
19 Nov 2022 : 02.24

Ada Dugaan Aliran Dana Rp 100 Juta untuk Muktamar NU dari Unila, Faizal Assegaf: Rakyat Diperas Melalui Jalur Haram

19 Nov 2022 : 09.24 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Ada Dugaan Aliran Dana Rp 100 Juta untuk Muktamar NU dari Unila, Faizal Assegaf: Rakyat Diperas Melalui Jalur Haram

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik sekaligus kritikus Faizal Assegaf memberikan tanggapan terkait adanya dugaan aliran dana sebesar Rp 100 Juta untuk muktamar NU dari Unila.

Faizal menyebut jika Rakyat diperas melalui jalur haram untuk menyukseskan Muktamar tersebut.

"Rakyat diperas melalui jalur haram utk menyokong muktamar NU," ucapnya dilansir fajar.co.id dari twitter pribadinya, Kamis (17/11/2022).

Mantan aktivis 98 ini pun menyebut jika ormas NU kini semakin rusak.

"Tapi ketika saya menegaskan Ormas NU makin rusak dan bobrok, mereka gusar dan menuding saya fitnah. Allah tidak buta, ingat itu!" pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Lampung (Unila) Asep Sukohar mengatakan ada sejumlah uang sumbangan dari para orang tua mahasiswa yang telah dibantu dipergunakan untuk keperluan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung.

Hal tersebut diungkapkan Asep Sukohar yang juga sebagai Ketua Perhimpunan Dokter NU Lampung saat menjadi saksi dalam persidangan kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru tahun 2022 yang menjerat Rektor Unila nonaktif Ali Karomani dan kawan-kawan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu (16/11) seperti dikutip dari Antara.

"Jadi ada uang sebesar Rp100 juta yang dipakai untuk kegiatan Muktamar NU ke-34," kata Asep Sukohar yang menjadi Koordinator Tim Kesehatan saat gelaran Muktamar ke-34 NU itu.

Dia menjelaskan terdapat tiga orang tua yang meminta tolong kepadanya untuk minta disampaikan kepada rektor agar anak-anaknya bisa masuk ke Unila.

"Saya sampaikan ke rektor kemudian pak rektor menanyakan ada sumbangan atau tidak, kebetulan mereka mau," kata dia. (zak/fajar)

Sentimen: negatif (87.7%)