INDOZONE.ID - Perkembangan perekonomian Pekanbaru sangat dipengaruhi oleh kehadiran perusahaan minyak, pabrik pulp dan kertas, serta perkebunan kelapa sawit dengan pabrik pengolahannya. Bagaimana dengan kehadiran perusahaan asuransi?

Untuk sektor asuransi, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat ada 51 perusahaan asuransi umum yang beroperasi di Pekanbaru. Sementara aktivitas bisnis di Pekanbaru didominasi oleh kegiatan jasa, perdagangan dan industri. 

Baca Juga: DPR Minta Polri Tindak Produk Asuransi Unit Link yang Rugikan Masyarakat

Melihat potensi itu, pada akhirnya muncul startup yang bergerak di bidang insurance technology (insurtech). Sebut saja Fuse yang bekerja sama dengan 8 perusahaan asuransi Simas Insurtech, Mega Insurance, Tugu Insurance, Staco Mandiri, Artarindo, Etiqa, Intra Asia dan Bosowa Asuransi. 

"Layanan asuransi digital masih terbilang baru bagi warga Pekanbaru. Namun, kami melihat ini sebagai sebuah peluang," ujar Direktur Sales Fuse Ridho Revilino, dalam keterangannya. 

Dia juga menyebut bahwa sejauh ini industri asuransi di Pekanbaru didominasi oleh bisnis retail dan UKM, dengan potensi yang besar. Ke depan, tak ada salahnya mengcover asuransi kendaraan bermotor dan properti. 

Baca Juga: Kalina Meradang Dituduh Ibunya Tilap Asuransi: Jangan Hanya WA untuk Minta Uang Dong

"Sebagai salah satu kota yang menjadi sentra ekonomi terbesar di Pulau Sumatera, banyak potensi bisnis asuransi yang bisa dikembangkan di Pekanbaru," tambahnya. 

Fuse telah beroperasi di Pekanbaru sejak akhir 2020 dan kontribusinya signifikan. Untuk memudahkan, langsung diresmikan kantor cabangnya. 

"Tujuannya untuk meningkatkan layanan dan semakin mendekatkan diri ke end-customer," ujarnya menutup perbincangan singkatnya dengan media. 

Direktur Sales Fuse, Ridho Revilino (kedua dari kiri) mendampingi Vice President Fuse, Hendra Lukman (kedua dari kanan) di acara peresmian kantor cabang Pekanbaru, Kamis (17/11/2022).Artikel Menarik Lainnya: