Sentimen
Positif (98%)
19 Nov 2022 : 00.15

Kapolri Bersyukur KTT G20 Berjalan Aman dan Damai

19 Nov 2022 : 07.15 Views 2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Kapolri Bersyukur KTT G20 Berjalan Aman dan Damai

AKURAT.CO Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku bersyukur penyelenggaraan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali berjalan dengan aman, nyaman dan kondusif.

“Allhamdulillah, KTT G20 berjalan aman dan damai,” kata Sigit dalam keterangannya yang dikutip Jumat (18/11/2022).

Asal tahu saja, penyelenggaraan puncak KTT G20 di Bali telah selesai dilaksanakan pada Selasa-Rabu (15-16 November 2022).

baca juga:

Menurut Sigit, kerja sama semua lembaga, instansi, masyarakat serta soliditas TNI-Polri merupakan kunci kesuksesan pengamanan KTT G20 di Bali tersebut.

Terlebih, Sigit mengaku bangga dengan soliditas dan kebersamaan personel Polri mulai dari Pejabat Utama Polri hingga personel yang bertugas di operasi Puri Agung.

“Semua tak lepas dari soliditas internal yang dibangun dari hangatnya kebersamaan seluruh PJU beserta segenap personel yang terlibat operasi Puri Agung, petugas Posko 91 Command Center, jajaran Polda Bali dan juga seluruh petugas di lapangan,” ungkap Sigit.

Sigit menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta membantu dan ikut serta menyukseskan acara tersebut.

Mantan Kabareskrim Polri ini berharap kondusifitas keamanan di Indonesia dapat terus berjalan, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan nyaman dan tenang.

Polri sendiri dalam KTT G20 ini menerjunkan 9.700 personel, 3.699 pasukan cadangan di Mako Brimob dan 11 pasukan di Satbrimoda.

Sejumlah personel kepolisian juga dikerahkan untuk berjaga di perbatasan Jawa Timur, maupun Nusa Tenggara Barat (NTB), saat KTT G20. Dalam melakukan pengawasan itu, polisi dibantu dengan kamera pemantau atau CCTV yang dilengkapi dengan fitur pengenal wajah atau face recognition.

Polri juga menggaet Pecalang dalam KTT G20 tersebut. Pecalang merupakan polisi tradisional yang bertugas menjaga, mengamankan, menertibkan desa dan wilayah, baik dalam aktivitas sehari-hari, upacara adat dan keagamaan. Singkatnya, pecalang merupakan polisi adat Bali. []

Sentimen: positif (98.5%)