Sentimen
Positif (50%)
18 Nov 2022 : 21.27
Tokoh Terkait

WTO Beri Peringatan Ngeri di KTT G20, Ada Apa?

19 Nov 2022 : 04.27 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

WTO Beri Peringatan Ngeri di KTT G20, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memberikan peringatan resesi kepada negara-negara ekonomi besar di dunia. Hal ini disampaikan di sela-sela KTT G20 Bali, Rabu (16/11/2022).

Dalam sebuah pernyataan, Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala menyebut banyak negara akan jatuh ke dalam resesi karena perang di Ukraina, meningkatnya biaya makanan dan bahan bakar, dan melonjaknya inflasi.

"Ini mungkin tidak terjadi di mana-mana, tetapi beberapa negara utama berisiko jatuh ke dalam resesi," paparnya dikutip Reuters.

-

-

"Tentu saja, dampaknya bisa sangat signifikan bagi pasar negara berkembang dan negara miskin, yang membutuhkan permintaan eksternal dari negara maju untuk pulih."

Badan perdagangan yang berbasis di Jenewa itu bulan lalu memproyeksikan perdagangan global naik hanya 1% pada 2023. Ini turun tajam dari perkiraan kenaikan 3,5% untuk tahun ini.

"Ada begitu banyak ketidakpastian dan sebagian besar risiko berada pada sisi negatifnya, seperti dampak dari perang di Ukraina dan hambatan dari inflasi," katanya.

Atas hal ini, Okonjo-Iweala meminta para pemimpin G20 untuk menghapus pembatasan ekspor pangan. Hal ini menurutnya sangat merugikan negara-negara miskin yang terdampak kenaikan harga pangan.

Sebelumnya, para pemimpin negara-negara G20 telah menyepakati poin-poin yang dinamakan sebagai G20 Bali Leaders Declaration. Hal ini juga membahas keamanan pangan bagi negara-negara berpendapatan menengah ke bawah yang terancam di tengah gejolak perang Rusia-Ukraina.

"Kami berkomitmen untuk mengatasi kerawanan pangan dengan memastikan aksesibilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan pangan dan produk pangan bagi mereka yang membutuhkan, terutama di negara berkembang dan negara kurang berkembang," tulis laporan deklarasi itu.

"Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk perdagangan pertanian berbasis aturan yang terbuka, transparan, inklusif, dapat diprediksi, dan non-diskriminatif berdasarkan aturan WTO."


[-]

-

RI Jadi Juru Damai, Desak Perang Rusia Ukraina Stop di G20
(luc/luc)

Sentimen: positif (50%)