Jakarta: Anies Baswedan bicara soal timeline atau alur waktu pengumuman calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan umum (pemilu) sebelumnya. Menurut dia, cawapres diumumkan pada detik-detik jelang kontestasi pemilihan presiden (pilpres) dimulai.
 
"Kalau teman-teman perhatikan di dalam pengalaman pilpres sejak 2004 kan sudah berjalan 18 tahun ya. Selama periode itu selalu bicara tentang pasangan itu tidak ditentukan 1,5 tahun sebelum, betul kan? Selalu ketika menjelang waktunya, baru," ucap Anies di restoran kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, 18 November 2022.
 
Menurut Anies, pengumuman cawapres jelang kontestasi pilpres juga bisa mempertimbangkan siapa saja yang telah mantap masuk dalam lingkaran koalisi. Selain itu, bisa terlihat pula kompetitor yang juga sudah terbentuk.

-?

- - - -
"Karena pada saat itulah kita sudah tahu siapa yang berada dalam koalisi. Kedua, kita tahu siapa saja yang berpotensi menjadi kompetitor. Dari situ kemudian ketemu kombinasi pasangan yang tepat," jelas Anies.
 
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak memungkiri pencarian sosok figur pendampingnya selalu menarik perhatian. Anies selalu diberondong pertanyaan soal sosok cawapres pendampingnya oleh media massa.
 
"Karena ditanya terus sama media jadi ramai menjadi pembicaraan dan memang itu yang clickbait-nya paling tinggi," kelakar Anies.
Anies bertemu dengan sejumlah politikus dari Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat untuk makan siang bersama di sebuah restoran kawasan Tebet. Para politikus itu meliputi Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman, dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
 
Hadir juga mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said; Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto; dan wartawan senior Saur Hutabarat. Mereka berbaur sambil berdiskusi ringan.
 
Di sisi lain, NasDem, PKS, dan Demokrat digadang-gadang bakal berkoalisi menatap Pilpres 2024. Partai NasDem telah mengumumkan Anies sebagai capres 2024.
 

(LDS)