LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Pemprov Jawa Barat dikabarkan sudah menyiapkan bansos yang diperuntukan bagi para pekerja yang terkena PHK akibat resesi 2023. Kang Emil sebut akan menyediakan subsidi Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Melalui keterangan resminya, Gubernur Jabar M Ridwan Kamil atau biasa dipanggil Kang Emil menyebut bahwa Pemda Provinsi Jawa Barat  akan memebrikan subsidi BLT bagi pekerja yang terkena PHK akbat resesi 2023.

Gubernur Jawa Barat Kang Emil sendiri mencanangkan hal tersebut berbarengan dengan maraknya pembicaraan mengenai resesi global yang ditaksir bisa mempengaruhi ekpsor perusahaan yang cakupan pasarnya untuk pengiriman ke luar negeri.

 Baca Juga: Belum Pernah Dapat Bansos? Segera Daftar di Sini agar Terima Bantuan Pemerintah

Menurut Kang Emil, salah satu dampak resesi 2023 jika benar terjadi maka akan menyebabkan turunnya daya beli masyarakat luar terhadap produk dalam negeri.

Hal itu menegaskan secara tidak langsung jika adanya penurunan pembelian, maka sebuah perusahaan itu akan memperkecil produktivitas produksinya hingga kemungkinan berujung Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Langkah ini diambil oleh Pemda Provinsi Jawa Barat yakni subsidi BLT diberikan kepada pekerja terkena PHK agar mereka bisa menyeimbangkan perekonomiannya di tengah krisis.

Lantas subsidi BLT kapan dibuka serta syarat apa saja yang harus disiapkan oleh pekerja? Simak ulasan berikut.

 Baca Juga: Pemprov Jabar Siapkan Subsidi BLT Pekerja Terdampak Resesi: Anggarannya Sudah Dialokasikan!

Dilansir Ayobandung dari berbagai sumber, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan akan menyediakan BLT ini yakni pada saat dirinya mengikuti seminar Outlook Ekonomi 2023 di kampus Unpad pada hari Kamis, 17 November 2022.

“Kepada yang terdampak langsung, kena PHK oleh perusahaan yang perdagangannya global karena pesanan turun, pabrik kurangi produksi. Nah, nanti ada Bantuan Langsung Tunai (BLT),” ujar Kang Emil kepada awak media di acara tersebut.

Namun sejauh ini baik itu Kang Emil maupun Pemda Provinsi Jawa Barata belum mengumumkan terkait jadwal resmi, nominal yang diterima pekerja serta syarat apa saja yang harus disiapkan.

Sepertinya, subsidi BLT ini akan diturunkan ketika resesi 2023 benar-benar berdampak pada sejumlah pekerja yang kemungkinan bisa terkena PHK.

 Baca Juga: Anak Asuh Shin Tae-yong Masuk Jajaran 3 Pemain Termahal Asia Siap Guncang Piala Dunia 2022, Siapakah Dia?

Kang Emil hanya menuturkan bahwa subsidi BLT ini direncanakan akan disalurkan pada saat ada pengumuman kondisi kedaruratan, khususnya dampak resesi global.

Sejauh ini, menurut Gubernur Jawa Barat ini menyebut pihaknya sudah mulai mengalokasikan terkait dana BLT yang berasal dari Biaya Tak Terduga dan Dana Transfer Umum.

Berdasarkan informasi yang beredar, terkait resesi 2023 sendiri Indonesia diprediksi akan terkena dampak juga, namun tidak terlalu signifikan lantaran laju inflai dan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air masih terjaga.

Menurut pengakuan ekonom di seluruh dunia, Indonesia diprediksi tidak akan menerima efek resesi yang terlalu besar karena negara di zona Asia ditaksir dampak resesinya akan kecil ketimbang zona di luar Asia.

 Baca Juga: Girang Lihat Nikita Mirzani Masuk Bui, Pihak Dito Mahendra: Nama Baik Itu Mahal!

Di samping itu, Kang Emil menyampaikan juga kepada para pihak atau masyarakat yang tak terdampak resesi agar diharapkan bisa bela negara dengan cara sering membeli produk lokal dalam negeri.

Gubernur Jabar itu membeberkan alasannya yakni agar pertumbuhan ekonomi terutama di Jawa Barat bisa tetap terjaga karena tingginya daya beli masyarakat.

“Saya mengajak warga Jabar yang tak terkena dampak langsung oleh perdagangan global untuk bela negara dengan belanjar produk lokal sebanyak-banyaknya dan piknik seluas-luasnya. Bagi yang terdampak nanti kita kasih susbsidi BLT,” tambah Kang Emil.

Demikian ulasan singkat mengenai Pemda Provinsi Jawa Barat yang akan menyiapkan BLT bagi pekerja yang terkena PHK karena resesi 2023.***

Baca Juga: Jadwal Perekrutan PPK dan PPS Pemilu 2024 Mulai Minggu Depan, Syarat Batas Usia Berubah!