AYOBOGOR.COM -- Warga Bogor dihebohkan dengan seorang pria yang mengaku hidup kembali setelah mati dan disemayamkan di peti jenazah.

Saat ini Polres Bogor akan melakukan pemeriksaan terhadap Urip Saputra, pria yang hidup kembali dalam peti mati yang disebut-sebut membuat rekayasa kematian.

Warga Bogor sebenarnya terkena prank oleh ulah Urip Saputra melalui video viral kembali hidup di peti mati setelah dinyatakan meninggal dunia.

Dilansir dari Suara.com, Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana mengatakan, pihak Satreskrim Polres Bogor akan melakukan gelar perkara terhadap kasus dugaan rekayasa mati suri Urip Saputra warga Desa Rancabungur, Kabupaten Bogor tersebut.

Baca Juga: PKH Kapan Cair Bulan November 2022? Sudah Cair Cek Daftar Penerimanya di Sini!

“Akan melakukan gelar perkara nanti satreskrim Polres Bogor terkait Urip dikabarkan meninggal hidup lagi itu rekayasa atau bukan,” ujar Desi.

Ia juga mengatakan Satreskrim polres Bogor telah melakukan pendalaman terhadap pihak Rumah Sakit soal Urip yang sempat di Rawat Inap beberapa hari hingga diperbolehkan pulang ke rumahnya.

“Satreskrim juga telah memintai keterangan dari pihak rumah sakit terkait diagnosa Urip sempat dirawat itu kekurangan oksigen karena Urip berada di dalam peti saat di Rest Area Cibubur,” papar Desi.

Guna memastikan kasus hukum terhadap Urip Saputra Satreskrim, pihak kepolisian akan menggelar perkara dan memanggil saksi termasuk Urip dan Istrinya.

“Saat ini pihak Istri belum diperiksa karena menunggu Urip benar-benar pulih, tentu nanti akan ada pemanggilan terhadap mereka,” ujar Desi.

Baca Juga: Tiket Kereta Akhir Tahun Makin Diburu, Penumpang Langgar Hal Ini Wajib Batalkan Pembelian

Sebelumnya, terungkap dugaan utang piutang yang menjadi latar prank kematian Urip Saputra. Informasi itu didapat dari keterangan pihak sopir ambulans, saat istri Urip sempat bercerita bahwa mereka telah dihadapkan dengan utang yang cukup lumayan besar.

“Ada utang entah itu ke Pinjol atau ke siapa belum diketahui, yang jelas motif Urip seperti itu diduga untuk menghindari tagihan Utang itu,” ungkap Desi.