MerahPutih.com - Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB tak mempermasalahkan jika sang Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq mengatakan hal tersebut merupakan realitas politik lantaran suara PKB pada Pemilu 2019 lebih kecil dari Partai Gerindra.

Baca Juga:

Cak Imin Dorong Pemerintah Serap Produk Garmen Lokal dan Setop Impor

“Kalau kita dengan Gerindra, ya kita jadi cawapres kan posisinya. Tetapi kalau kita misalnya dengan partai-partai lain yang suara kita lebih banyak, kita jadi capres tentunya,” kata Maman di Kompleks Parlemen Senayan, kemarin.

Menurut Maman, politik cair dan dinamis sehingga tak perlu memaksakan keinginan agar Cak Imin dapat menjadi capres jika berkoalisi dengan Gerindra.

“Bukan legowo, soal realitas. Jadi kita harus pahami, bahwa politik cair, politik dinamis, politik itu juga realitas kita,” ujarnya.

Baca Juga:

Cak Imin Minta Jokowi Gratiskan Listrik 450 VA

Meski demikian, lanjut Maman, jika berdasarkan amanat muktamar PKB ingin agar Cak Imin menjadi capres. Amanat itu dapat menjadi landasan untuk PKB memperjuangkan elektabilitas Cak Imin.

“Tentu amanat muktamar dijadikan landasan bagi kita memperjuangkan elektabilitas dan dari awal popularitas untuk pak Muhaimin Iskandar sebagai ketum,” kata Maman.

Lebih lanjut Maman mengatakan, PKB akan mengajukan perubahan melalui mekanisme Rakernas terkait amanat Muktamar tersebut.

“Tentu kita nggak apa-apa cawapres asal pak Muhaimin. Itu tentu akan ada keputusan perubahan itu lewat mekanisme rakernas atau apa tidak masalah,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Cak Imin Ungkap Pesan Jokowi soal Koalisi Pilpres 2024