Sentimen
Negatif (100%)
18 Nov 2022 : 14.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta, Bantul, Gunungkidul

BPBD DIY Minta Seluruh Komponen Aktifkan Kesiapsiagaan Bencana

18 Nov 2022 : 14.34 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

BPBD DIY Minta Seluruh Komponen Aktifkan Kesiapsiagaan Bencana

Krjogja.com - YOGYA - Badan Penanggulangan  Bencana Daerah (BPBD) DIY meminta seluruh komponen, relawan hingga kelembagaan yang sudah dibentuk seperti Kalurahan Tangguh Bencana (Kaltana)  maupun Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)  yang telah terbentuk di DIY mengaktifkan kembali kesiapsiagaan bencana.

Selain itu, pihaknya telah mengetahui peta titik-titik rawan bencana di DIY sehingga langkah-langkah antisipasi kesiapsiagaan telah dipersiapkan guna meningkatkan ketahanan masyarakat apabila terjadi bencana.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan pihaknya telah mengkonsolidasikan seluruh Kaltana  maupun SPAB yang ada di DIY agar meningkatkan kesiapansiagaan, terutama memantau situasi kondisi terkini di masing-masing wilayah.

Artinya jika terjadi hujan dan lama kemudian terdapat potensi longsor atau banjir maka diharapkan segera melakukan langkah -langkah kesiapsiagaan.

" Satu-satunya cara ya kita siap siaga mengantisipasi dan menghindari kerawanan yang ada di sekitar kita. Termasuk mencermati pula lingkungan dan perubahan kondisi karena hujan deras dan lama bisa mengakumulasi pergerakan tanah dan sebagainya. Cuaca tidak bisa diatur sehingga intinya tinggal mengantisipasi dengan kesiapsiagaan," ucap Biwara kepada KR di Yogyakarta, Selasa (15/11/2022).

Biwara menekankan intinya seluruh komponen, relawan dan kelembagaan sehingga harus mengaktifkan kesiapsiagaannya dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat saat peak season musim hujan. 

Selain itu, menjadi tantangan yang kemudian memerlukan aktivasi dari  hal-hal yang sudah dipersiapkan sebelumnya

"Artinya jika kita berbicara membangun ketahanan masyarakat maka membutuhkan proses.yang lama dan berlangsung. Namun disaat ku kondisi seperti inilah kita siapkan dan kemudian lakukan edukasi informasi menjadi saat saat yang implementasinya itu semuanya," tandasnya.

BPBD  DIY juga mengeluarkan situation report (Sitrep) Laporan Situasi Bencana Hidrometeorologi di Wilayah DIY apabila terjadi hujan deras yang berpotensi rawan bencana.

Dari Sitrep tersebut dilaporkan dampak kerusakan fisik di sejumlah titik tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan evakuasi warga. Pihaknya mendorong dan mengharapkan respon bencana adalah mandiri saat ini.

Termasuk sarana dan prasarana (sarpras) yang dibutuhkan diupayakan ada kemandirian sesuai tingkat kerawanan atau bahaya yang terjadi. Pembentukan Kaltana yang kini berjumlah 284 Kaltana di DIY ini disesuaikan dengan kondisi kerawanan bencana yang ada di Kaluruhan tersebut.

"Kita memiliki titik -titik rawan bencana seperti rawan bencana tanah longsor di Kulonprogo terjadi di Kalibawang-Girimulyo-Kokap, Gunungkidul di Patuk-Gedangsari-Ngawen-Semin, dan Bantul seperti di Mangunan-Dlingo. Selanjutnya rawan bencana banjir seperti di Temon Kulonprogo yang langganan banjir memang perlu langkah yang lebih strategis dan melibatkan SKPD terkait agar hal itu tidak terulang kembali," papar Biwara.

Selanjutnya, Biwara mengharapkan agar masyarakat senantiasa intensif memantau dan mengakses informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG di wilayah masing-masing.

Kemudian informasi tersebut apabila ada angin dan hujan lebat perlu disampaikan kepada masyarakat masing-masing untuk melakukan langkah -langkah antisipatif.

Lalu, ketika beraktivitas harus peka indikasi ancaman dimana berada terutama di daerah rawan bencana serta siapkan peralatan apabila ada kerawanan di sekitar.

"Pemangkasan pohon lapuk dan cabang berlebih yang menjadikan ancaman jika terjadi angin kencang. Jika terjadi hujan deras disertai angin kencang untuk menghindari pohon besar, tiang listrik, Baliho, daerah rawan longsor dan Daerah Aliran Sungai," pungkasnya. (Ira)

Sentimen: negatif (100%)