Sentimen
Positif (96%)
18 Nov 2022 : 14.13
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Presiden Jokowi Dorong Perkuat Kerja Sama Konkret APEC

18 Nov 2022 : 14.13 Views 3

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Presiden Jokowi Dorong Perkuat Kerja Sama Konkret APEC

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pemimpin ekonomi APEC untuk memperkuat kerja sama konkret. Langkah itu untuk menghadapi krisis global mulai dari krisis pangan, krisis energi, krisis lingkungan, hingga ancaman resesi. 

“Dalam jangka pendek, kolaborasi mutlak diperlukan, Hal itu untuk mengatasi inflasi dan kepastian ketahanan pangan,” kata Presiden dalam pertemuan pemimpin APEC sesi 1 di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Jumat (18/11/2022). ​

Kepala Negara juga mendorong perwujudan APEC Food Security Roadmap Towards 2030 untuk memastikan ketahanan pangan melalui berbagai langkah.  Mulai teknologi yang inovatif dan digitalisasi, peningkatan produktivitas dan efisiensi sistem pangan, serta kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Ketersediaan pupuk dan pakan ternak juga perlu diperhatikan. Hal itu untuk mencegah krisis pangan menyerang lebih dari tiga miliar masyarakat,” ucapnya. 

Dalam jangka panjang, Presiden Jokowi mendorong penguatan kemitraan ekonomi digital dan ekonomi hijau. Terlebih sejak pandemi Covid-19 manfaat ekonomi digital dan ekonomi hijau semakin dirasakan. 

"Mulai dari telemedisin, jasa antar makanan, pembayaran digital. Hingga keterlibatan UMKM di marketplace," ucapnya. 

"Kita harus bangun ekosistem ekonomi digital yang ramah bagi UMKM dan start-up. Khususnya melalui penguatan keterampilan dan literasi digital,” katanya, menambahkan. 

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga mendorong ekonomi hijau bagi pemulihan ekonomi kawasan. Ekonomi hijau adalah masa depan ekonomi kawasan dan lebih USD90 miliar digunakan untuk membangun berbagai proyek hijau. 

 “Untuk itu, saya menyambut baik inisiatif Thailand The Bangkok Goals for the Bio-Circular-Green Economy. Inisiatif ini akan membuka akses terhadap pembiayaan, teknologi, inovasi, dan penguatan kapasitas,” ujarnya. 

 

Sentimen: positif (96.9%)